Kaltimtoday.co, Samarinda - Pelamar Beasiswa Kaltim Tuntas dan Stimulan tahun ini masih harus bersabar. Pengumuman penerima beasiswa belum bisa disampaikan dalam waktu dekat.

Kepala Badan Pengelola Beasiswa Kaltim Tuntas (BP BKT) Iman Hidayat menuturkan, sampai saat ini pihaknya sudah selesai melakukan pemeringkatan dari para pelamar beasiswa. Hanya saja, masih ada kendala di sebagian kriteria.

"Mau diumumkan kan tidak bisa sebagian. Masih ada beberapa kendala. Jadi tunggu semua beres, baru diumumkan," ucap Iman Hidayat ketika dikonfirmasi Kaltimtoday.co.

Beberapa kendala itu, disebutkan Iman, seperti data prestasi pelamar beasiswa untuk jalur non akademik. Ada banyak variabel yang ditetapkan. Salah satunya peraih prestasi kejuaran nasional. Yang dimaksud BP BKT, kejuaran berjenjang dari tingkat kabupaten/kota, provinsi, hingga nasional.

Nah, dalam proses verifikasi, pihaknya banyak menemukan pelamar di tingkat universitas yang menyerahkan sertifikat juara nasional. Tidak ada keterangan, apakah kejuarannya berjenjang atau karena pesertanya dibuka se-Indonesia lantas dikatakan kejuaran nasional.

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Wali Kota Samarinda @syahariejaang menerbitkan aturan baru berupa sanksi bagi warga yang tidak menerapkan protokol kesehatan selama pandemi #covid19. Sanksinya mulai dari administrasi (teguran), kerja sosial, hingga berupa uang. Kalian setuju dengan aturan baru ini? Berikan pendapat mu! #kaltim #samarinda #viruscorona

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kaltim Today (@kaltimtoday.co) pada 7 Agu 2020 jam 6:47 PDT

"Itu salah satu contoh kendala dalam proses verifikasi yang harus kami selesaikan dulu," terangnya.

Selain itu, ada kendala terkait kategori miskin. Dalam surat yang diserahkan ke pengelola, surat berjudul tidak mampu. Tapi di dalam surat, tidak ada satu pun menyebutkan, dan menyatakan pelamar tidak mampu. Sehingga, pihaknya harus mengklarifikasi satu per satu via telepon kepada pelamar.

"Kasusnya jenis ini juga cukup banyak. Begitu juga untuk kategori daerah 3T. Banyak yang tidak mengikut petunjuk dalam juknis yang sudah ditentukan," tambahnya.

Selain itu, kata dia, ada beberapa kendala teknis lain yang juga menghambat pengumuman penerima Beasiswa Kaltim Tuntas dan Stimulan. Seperti kejelasan tambahan anggaran di APBD Perubahan 2020 sebesar Rp 96 miliar. Pihaknya masih menunggu "ketok palu" di DPRD Kaltim. Adapun anggaran yang sudah dialokasikan sebesar Rp 60 miliar di APBD 2020

"Pengumuman setelah APBD Perubahan 2020 disahkan. Sambil menunggu itu, kami akan klarifikasi kategori miskin dan non-prestasi akademik yang banyak bermasalah," pungkasnya.

[TOS]