Kaltimtoday.co, Samarinda - Dalam mencetak generasi muda siap kerja, Disdikbud Kaltim memberikan bekal sertifikasi profesi untuk semua lulusan SMK.

Melalui komitmen dan dukungan dari Gubernur Kaltim Isran Noor, Disdikbud harus menjalankan misi pembangunan SDM berdaya saing dan berakhlak mulia. 

Kepala Bidang SMK Disdikbud Kaltim, Surasa mengatakan bahwa, seluruh lulusan SMK di wilayah Kaltim, harus dibekali sertifikat sebagai bentuk persiapan menghadapi dunia kerja.

"Untuk penyiapan SDM berdaya saing, Gubernur Kaltim membantu peserta didik kelas 11 dan 12 SMK, agar dibekali sertifikat pengetahuan atau kompetensi yang diselenggarakan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP)," ujarnya pada Rabu (24/5/2023).

Surasa menambahkan, saat ini wilayah Kaltim sudah memiliki 16 Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP), untuk membantu puluhan ribu peserta didik SMK, melakukan sertifikasi kompetensinya.

"Pada Mei tahun ini, LSP kami berjumlah 16, dan akan bertambah terus hingga akhir tahun. LSP kami telah membantu melaksanakan sertifikasi kompetensi ke peserta didik sebanyak 21.640 siswa-siswi SMK," pungkasnya.

Lanjut Surasa, sertifikat tersebut sangat berguna dan menjadi nilai plus bagi industri saat melakukan rekruitmen pekerja. Terlebih, Gubernur Kaltim juga memberikan keringanan dalam pembayaran sertifikasi LSP, melalui dana pemerintah.

"Sertifikat ini sangat berguna untuk dunia kerja. Sebelumnya, biaya sertifikasi ini dibebankan kepada orangtua yang bersangkutan, alhamdulillah sekarang bisa dibantu dengan biaya pemerintah melalui komitmen Gubernur Kaltim," ungkapnya. 

Surasa berharap, lulusan peserta didik SMK ini, bisa menjadi penerus bangsa dengan penguatan mental dan psikologinya. Pemerintah Provinsi Kaltim melalui Disdikbud, juga akan terus berupaya meningkatkan alumni SMK bersertifikasi. 

"Saya berharap, selain diberikan ijazah dan sertifikat kompetensi, peserta didik juga memiliki kekuatan mental dan psikologi yang baik. Disdikbud Kaltim akan terus menggodok alumni SMK bersertifikasi, agar siap menghadapi dunia kerja nanti," tutup Surasa.

[RWT | ADV DISDIKBUD KALTIM]