Headline

Salah Susun Data, Anca-Markus Bakal Setor Bukti Dukungan Hari Terakhir di KPU Samarinda

Kaltim Today
21 Februari 2020 20:15
Salah Susun Data, Anca-Markus Bakal Setor Bukti Dukungan Hari Terakhir di KPU Samarinda
Pasangan jalur independen, Parawansa Assoniwora dan Markus Taruk Allo batal menyerahkan dokumen dukungan ke KPU pada Jum'at, 21 Februari 2020. (Foto: Parawansa Assoniwora)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Pasangan jalur independen atau perseorangan yang diambil oleh pasangan Parawansa Assoniwora dan Markus Taruk Allo, batal menyerahkan dokumen dukungan ke KPU Samarinda, Jumat (21/2/2020) siang, karena terkendala penyusunan data di 10 kelurahan se Samarinda.

Hal ini diungkapkan Anca-sapaan akrabnya-saat dikonfirmasi. Dijelaskan Anca, permasalahan yang membatalkan agendanya hari ini karena salah pada penyusunan data para pendukung di 10 kelurahan.

"Tidak ada kendala urgent hanya kesalahan penyusunan data," terangnya.

Anca mengakui jika, penyusunan ini dikarenakan kesalahan dari pihaknya. Awalnya dia mengira, susunan draft nama dari para pendukung tidak akan menjadi soal, apabila terbalik dan tidak beraturan. Akan tetapi, saat dilakukan komunikasi ke KPU, hal tersebut tidak bisa diserahkan. Lantaran penyusunan draft nama pendukung telah diatur secara sistematis.

"Dia pikir per RT. Ternyata susunannya harus sama dengan yang ada di berkas yang kami bawa. Misalnya susunan silon 1 sampai 1000 itu susunannya harus sama, jadi 10 kelurahan itu bermasalah," bebernya.

Setelah mengetahui hal tersebut, Anca segera melaksanakan rapat dengan timnya hingga Jumat (21/2/2020) pukul 04.00 dini hari, dengan hasil yang disepakati, penyerahan dokumen dukungan akan dilakukan pada Minggu (23/2/2020) mendatang. Lebih jauh dikatakannya, jika pada jumlah itu berada pada angka yang sama, bahkan dia mengklaim sudah jauh melebihi target yang diberikan KPU Samarinda.

Perbaikan kesalahan penyusunan data dukungan ini diketahui masih terus dikerjakan dan targer akan rampung pada malam ini. Meski demikian, Anca tetap memilih waktu penyerahan pada Minggu nanti agar mengantisipasi kesalahan serupa lainnya.

"Intinya ini bukan hal urgent. Rencana pasti di Minggu ini, kalau berubah lagi ya berarti tidak jadi daftar," pungkasnya.

[JRO | RWT]



Berita Lainnya