Headline

Satpol PP Samarinda Bongkar 17 Kios di Jalan Biola, PKL Bingung Cari Tempat Baru

Kaltim Today
31 Maret 2022 13:52
Satpol PP Samarinda Bongkar 17 Kios di Jalan Biola, PKL Bingung Cari Tempat Baru
Lapak-lapak PKL di Jalan Biola dibongkar paksa aparat Satpol PP Samarinda. (Yasmin/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Samarinda dan tim gabungan membongkar 17 kios yang berada di Jalan Biola, Kamis (31/3/2022). Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Samarinda, M Darham menjelaskan bahwa penertiban ini dilakukan karena berangkat dari keluhan warga.

"Kami mau mengantisipasi banjir. Pertama, ada keluhan dari warga. Kemudian di sini itu aktivitas perkantorannya padat. Jadi menimbulkan kemacetan-kemacetan. Akses jalan mengganggu lalu lintas warga," ungkap Darham kepada awak media.

[irp posts="54481" name="Polling: Sudah 2,5 Tahun Anggota DPR RI Dapil Kaltim Bekerja, Seberapa Puas Anda dengan Kinerja Mereka?"]

Diketahui, memang di Jalan Biola tampak sejumlah kantor organisasi perangkat daerah (OPD) untuk lingkungan Pemkot Samarinda. Darham menyebut, sebelumnya Satpol PP sudah memberikan pemberitahuan kepada para pemilik kios agar membongkar kiosnya secara mandiri. Pemberitahuan dimulai dari tingkat RT, lurah, camat, dan Satpol PP sendiri.

Lapak-lapak PKL di Jalan Biola dibongkar paksa aparat Satpol PP Samarinda. (Yasmin/Kaltimtoday.co)
Lapak-lapak PKL di Jalan Biola dibongkar paksa aparat Satpol PP Samarinda. (Yasmin/Kaltimtoday.co)

"Kami ada minta untuk pemilik kios membongkar mandiri. Sudah kami beri batas waktu. Pemberitahuan sudah dari 3 bulan yang lalu," lanjut Darham.

Pada Maret ini, Darham menyebut orang-orang yang berurusan di kantor OPD di Jalan Biola semakin banyak. Akibatnya suasana sekitar jadi ramai dan menutupi sebagian akses. Ditambah para pedagang yang berjualan di sana.

Satpol PP tak sendirian. Dinas PUPR Samarinda juga menurunkan Tim Bongkar. Lalu ada tim gabungan TNI-Polri, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda, pihak kecamatan, dan kelurahan. Sekitar 100 orang diturunkan untuk pembongkaran ini. Diketahui, tempat berjualan para pedagang itu berada di atas drainase. Walhasil, Dinas PUPR Samarinda pun sempat melayangkan surat ke pemilik kios untuk segera meninggalkan tempat itu.

"Sebenarnya mereka itu minta ditunda sampai habis lebaran. Tapi karena ini sudah terprogram dan minta diselesaikan, jadi kami selesaikan," tambah Darham.

Hingga pukul 09.00 Wita tadi, para pedagang masih tak membongkar kiosnya secara mandiri. Walhasil, Satpol PP dan tim mengambil alih. Barang-barang tersebut pun dibersihkan.

Di sisi lain, salah satu perempuan penjual es kelapa dan gado-gado di kawasan itu mengaku memang ada pemberitahuan untuk membongkar kiosnya sendiri. Dia dan sejumlah pedagang lain juga sempat meminta untuk ganti tempat. Namun belum ada.

"Kami memang minta ditunda sampai habis lebaran. Tapi enggak bisa. Terpaksa dibongkar. Ini saya jual es kelapa sama gado-gado. Masih pusing ini cari tempat baru," sebut perempuan yang tak ingin namanya disebutkan itu.

Jika ingin menyewa tempat pun, dia masih tak tahu dan mengaku belum dapat tempat. Penjual gado-gado dan es kelapa itu mengaku kesulitan mencari tempat.

"Pak lurah masih mikirkan solusinya. Minta solusi dari mana juga belum ada katanya. Mudahan aja bisa diganti," tutupnya singkat.

[YMD | TOS]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Related Posts


Berita Lainnya