Daerah
100 Siswa Sekolah Rakyat Samarinda Jalani Pemeriksaan Kesehatan Menyeluruh Sebelum MPLS

Kaltimtoday.co, Samarinda - Menjelang pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) pada 1 Agustus 2025 mendatang, sebanyak 100 siswa Sekolah Rakyat (SR) rintisan di Samarinda menjalani pemeriksaan kesehatan menyeluruh, Senin (14/7/2025). Kegiatan ini digelar di Stadion Segiri dan merupakan bagian dari proses pembinaan siswa sebelum memasuki sistem pendidikan berasrama.
Para peserta terdiri dari 50 siswa jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan 50 siswa jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA), yang saat ini menempuh pembelajaran di gedung Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Kaltim.
Kepala Sekolah Rakyat Rintisan BPMP Samarinda, Hasyim, menyebutkan bahwa pemeriksaan kesehatan ini merupakan langkah awal yang krusial sebelum siswa menjalani kehidupan berasrama. Selain memastikan kondisi kesehatan secara umum, data dari hasil pemeriksaan juga akan digunakan untuk pemetaan kondisi fisik siswa dan dilaporkan ke pemerintah pusat.
“Siswa akan tinggal di lingkungan berasrama. Oleh karena itu, kami harus memastikan mereka dalam kondisi sehat dan tidak memiliki penyakit menular,” ujar Hasyim.
Pemeriksaan melibatkan tim medis gabungan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Samarinda dan lima puskesmas, yakni Puskesmas Baka, Temindung, Wonorejo, Remaja, dan Segiri. Sebanyak 20 tenaga medis dikerahkan, dibantu oleh unit darurat PSC 119 dan tim Doctor on Call.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Samarinda, Nata Siswanto, menjelaskan bahwa pemeriksaan meliputi skrining tekanan darah, anemia, diabetes, hepatitis, mata, telinga, gigi, tinggi dan berat badan, hingga kebugaran fisik. Tak hanya itu, dilakukan pula pemeriksaan khusus untuk penyakit kulit seperti frambusia, kusta, dan scabies, serta skrining kesehatan jiwa.
“Tujuannya adalah memastikan mereka bisa mengikuti proses belajar dengan optimal. Jika ditemukan gangguan, terutama pada penglihatan atau pendengaran, akan segera ditindaklanjuti,” jelas Nata.
Senada dengan Nata, Budy Setiawan selaku Kabid Sumber Daya Kesehatan Dinkes Samarinda menambahkan bahwa siswi juga mendapat perhatian khusus melalui pemeriksaan kadar hemoglobin untuk mendeteksi anemia sejak dini.
“Ini penting karena anemia bisa membuat anak mudah lelah dan sulit fokus belajar. Komitmen kami tidak hanya memastikan pendidikan berjalan, tetapi juga menjamin kesehatan siswa,” tutur Budy.
Seluruh rangkaian pemeriksaan ditargetkan selesai dalam satu hari. Hasilnya akan menjadi acuan dalam proses pembinaan siswa selama menempuh pendidikan di Sekolah Rakyat.
[NKH | RWT]
Related Posts
- Sidak ke SMAN 10 Samarinda, DPRD Kaltim Dorong Percepatan Sarpras untuk Pembelajaran Siswa Baru
- MPLS SLBN Tanjung Redeb Diwarnai Hiburan Edukatif untuk 52 Siswa Berkebutuhan Khusus
- Ekonomi Bukan Hanya Soal Menjual Buku Bajakan
- Peduli Kesehatan Warga, TIDAR Samarinda Gelar Cek Kesehatan Gratis Sambut HUT ke-17
- Perkuat Skema Pembiayaan Sekolah Terpadu, Pemkot Samarinda Libatkan Inspektorat hingga BPKP