Politik
Sering Dituduh dengan Isu Politik Dinasti di Pilgub Kaltim, Begini Jawaban Rudy Mas'ud
SAMARINDA, Kaltimtoday.co - Calon Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas'ud, menanggapi tudingan terkait isu politik dinasti yang sering dikaitkan dengan dirinya dan keluarganya. Dengan tegas, Rudy Mas'ud membantah spekulasi tersebut, menekankan bahwa sistem politik di Indonesia berlandaskan demokrasi, bukan monarki.
"Ini demokrasi, bukan kerajaan yang tinggal tunjuk," ujar Rudy Mas'ud dalam pernyataannya beberapa hari lalu. Ia menegaskan bahwa dalam sistem demokrasi, pemilihan pemimpin ditentukan oleh rakyat melalui proses seleksi, bukan penunjukan langsung, seperti yang terjadi di negara-negara dengan sistem monarki.
Rudy Mas'ud juga memberikan contoh politik di Amerika Serikat, yang dikenal sebagai pelopor demokrasi modern.
“Lihat Amerika, dulu ada George Bush jadi presiden, anaknya juga jadi presiden. Di sana yang nenek moyangnya demokrasi saja itu biasa, apalagi di Indonesia,” ungkapnya.
Selain itu, Rudy Mas'ud juga menyinggung fakta bahwa presiden pertama Indonesia, Soekarno, memiliki anak yang aktif di dunia politik, yakni Megawati Soekarnoputri, yang kemudian menjadi presiden kelima Indonesia. Menurut Rudy Mas'ud, hal tersebut menunjukkan bahwa dalam demokrasi, tidak ada batasan siapa yang boleh mencalonkan diri, selama proses seleksi dilakukan secara transparan dan rakyat yang memutuskan.
“Yang menentukan adalah masyarakat, bukan pihak lain. Kalau masyarakat merasa calon punya kompetensi dan kemampuan, kenapa tidak?” tambahnya.
Rudy Mas'ud berharap masyarakat bisa menilai pencalonannya secara objektif dan tidak terjebak dalam isu politik dinasti, yang menurutnya tidak relevan dengan konteks demokrasi Indonesia. Ia menekankan pentingnya pemilihan berdasarkan kompetensi dan kemampuan untuk memimpin, bukan semata-mata latar belakang keluarga.
“Masyarakat kita sudah sangat cerdas. Mereka memilih bukan hanya berdasarkan latar belakang, tapi siapa yang memiliki energi dan kemampuan untuk memimpin,” tutupnya.
[TOS]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Sudah 30 Hari Kasus Muara Kate Tanpa Kejelasan, Koalisi Masyarakat Sipil Kembali Desak Pj Gubernur Kaltim Bertindak
- Prakiraan Cuaca Hari Ini: Hujan Diprediksi Mengguyur Sebagian Besar Wilayah Indonesia
- Dengar Aspirasi Petani Kaltim, Sarifah Suraidah Janji Perjuangkan Stabilitas Harga Pupuk
- PBB Tetapkan Hari Danau Dunia, Danau Matano Jadi Contoh Sinergitas Konservasi Air
- DJPb dan Pemprov Kaltim Serahkan DIPA dan Buku Alokasi TKD Digital ke Kepala Daerah dan Pimpinan Unit Satuan Kerja