Kaltimtoday.co, Samarinda - Keluarga Besar Muhammadiyah Kaltim menggelar halalbihalal dan silaturahmi pada Rabu (2/6/2021) di Aula Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT), Gedung E lantai 4. Dengan protokol kesehatan serta mendapat izin dari Satgas Covid-19 Samarinda, acara berlangsung lancar.

Sambutan pun datang dari berbagai pihak. Pertama dari Rektor UMKT, Bambang Setiaji. Hadir secara daring melalui Zoom, Bambang mengungkapkan bahwa, silaturahmi kali ini sangat penting demi merajut kembali kekuatan umat, mengingat banyaknya masalah yang terjadi saat ini. Salah satunya persoalan di Palestina.

"Dalam negeri kita juga banyak hadapi masalah. Terutama akhir-akhir ini di medsos banyak orang yang berani melecehkan agama. Oleh sebab itu, persatuan umat harus ditegakkan," ungkap Bambang.

Dalam kesempatan ini, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kaltim, Suyatman juga mengungkapkan bahwa, Muhammadiyah telah memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat di tanah air maupun dunia. Beberapa di antaranya seperti musibah gempa bumi di Sulawesi Barat dan banjir besar di Kalimantan Selatan.

"Muhammadiyah Kaltim dengan segala organisasi otonomnya, majelis lembaga telah mengambil peran nyata untuk meringankan beban masyarakat," ungkap Suyatman.

Berdasarkan laporan yang diterima sampai kemarin sore misalnya, telah tersalurkan dana untuk membantu gempa bumi dan banjir sebanyak Rp 567.560.000. Dirinya juga melaporkan untuk penanggulangan Covid-19, sudah tercatat dana yang tersalurkan untuk mengatasi adalah Rp 560.889.800. Selain itu, dana untuk solidaritas kemanusiaan bagi saudara di Palestina juga mencapai Rp 183.365.900 hingga kemarin sore.

"Ini adalah bukti nyata dengan izin Allah Swt, Muhammadiyah hadir di bumi pertiwi ini untuk kemaslahatan masyarakat bangsa dan negara," lanjutnya.

Dirinya juga menyampaikan aktivitas dana amal usaha yang ada di Kaltim. Menurut catatan yang dia terima, tempat ibadah berupa masjid dan mushala milik Muhammadiyah ada 65 unit. 2 rumah sakit di Samarinda dan Paser, 12 panti asuhan, 3 pesantren, serta fasilitas pendidikan mulai TK hingga perguruan tinggi ada 146. Kemudian majelis ta'lim pengajian yang langsung dibina Muhammadiyah ada 87 tempat.

"Ini menunjukkan bahwa Muhammadiyah hadir di Indonesia khususnya Kaltim, sudah berbuat. Walau belum sempurna tapi kami akan terus menyempurnakannya," bebernya.

Dengan bersilaturahmi, Suyatman juga percaya silaturahmi akan semakin menguatkan barisan,  khususnya di Muhammadiyah. Sehingga bisa meningkatkan kiprah untuk kepentingan masyarakat, bangsa, bahkan dunia.

[YMD | RWT]