Kaltimtoday.co, Bontang – Ketua DPD II Golkar Bontang Neni Moerniaeni yang juga Wali Kota Bontang mengambil formulir pendaftaran sebagai calon wali kota di DPD Nasdem Bontang. Soal pendamping yang akan menjadi pasangannya pada perhelatan demokrasi lima tahunan itu, Neni yang diwakili suaminya Andi Sofyan Hasdam sejak awal masih berharap bisa bersanding kembali dengan Basri Rase, wakilnya saat ini.

Andi Sofyan Hasdam menuturkan, sampai Senin (30/9/2019) ibu dan tim nya masih belum ada pembicaraan soal calon pendamping di Pilkada 2020 mendatang.

“Dari awal kami masih berharap ibu dengan Basri. Tapi saat kami pelajari dengan adanya kata 99 persen tidak akan kembali berpasangan dengan ibu, kami rasa akan sulit. Tapi sampai hari ini kami belum ada membahas pasangan ibu ke depan,” ungkap Sofyan di Sekretariat DPD Partai Nasdem Bontang.

Mantan wali kota dua periode itu menuturkan, akan melakukan survei calon pendamping istrinya di Pilkada serentak sekira dua pekan lagi. Pihaknya harus mencari tahu siapa yang diinginkan masyarakat untuk meminpin Bontang.

“Yang jelas saya yakin kalau untuk wakil, Pak Basri masih tinggi,” ujarnya.

Diketahui, Basri Rase sudah mengumumkan bahwa PKB, partai yang diketuainya akan mengusung Adi Darma dan Basri Rase. Basri, kembali menjadi wakil wali kota, sementara Adi Darma sebagai calon wali kota.

Sementara pihak Neni, masih mencari siapa yang dinilai cocok mendampingi Neni pada Pilkada 2020 mendatang. Kata Sofyan, meski ada calon yang diincar, belum tentu calon tersebut mau bersanding dengan Neni.

“Bagi kami tidak ada yang tidak mungkin (soal sisa satu persen keinginan Basri). Karena ibu tak pernah bilang tidak ingin berpasangan dengan Basri, yang ada di sana yang bilang (99 persen tak ingin berpasangan lagi dengan Neni), itu hak dia,” bebernya.

Sofyan menyebut, jika parpol lain yang dinilai objektif untuk menilai calon wali kota, maka pihaknya akan mendaftarkan Neni. Seperti Gerindra, atau PAN.

[RIR | RWT]