Samarinda

Social Security Number, Upaya Andi Harun-Rusmadi Demi Bansos ke Penduduk Miskin Tepat Sasaran

Kaltim Today
19 Maret 2022 20:36
Social Security Number, Upaya Andi Harun-Rusmadi Demi Bansos ke Penduduk Miskin Tepat Sasaran
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Samarinda, Aji Syarif Hidayatullah. (Yasmin/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Pemkot Samarinda mempunyai sejumlah program prioritas. Salah satunya adalah Social Security Number (SSN). Saat ini, SSN sudah masuk ke dalam tahap perencanaan awal.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Samarinda, Aji Syarif Hidayatullah mengungkapkan bahwa, Wali Kota Samarinda, Andi Harun bersama Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi menginginkan agar penduduk miskin benar-benar teregistrasi. Sehingga, melalui SSN, misalkan ada bantuan yang harus disalurkan bisa tepat sasaran.

"Itu akan menjadi layanan dalam bentuk kartu. Itu yang kami persiapkan regulasi, sistem, dan sebagainya. Untuk kartu itu kami harus bekerja sama dengan bank. Agar transaksi keuangan itu bisa langsung dilakukan," ungkap pria yang akrab dipanggil Dayat itu.

Pemkot menginginkan data-data penduduk miskin itu harus akurat. Dayat menyebut, pihaknya sudah menyiapkan data tersebut.

Berdasarkan data saat ini, jumlah penduduk miskin di Samarinda ada 128.043. Sebesar 74.364 orang sudah mendapat bantuan sosial. Sehingga masih tersisa sekitar 53.675 penduduk yang belum mendapat bantuan sama sekali.

Angka-angka tersebut merupakan data penduduk miskin berdasarkan hasil survei yang dilakukan RT dan kelurahan. Sebanyak 53.675 orang itu lah yang akan jadi fokus sasaran.

"Data ini akurat. Databasenya sudah kami link-kan di samarindakota.go.id. Jadi masyarakat bisa melihat langsung siapa yang mendapat bantuan dan lain sebagainya. Ini yang akan dibuatkan kartu penerimaan bantuan," lanjut Dayat.

Bantuan saat ini masih diinventarisir sebab di tiap organisasi perangkat daerah (OPD) juga banyak beragam bantuan. Hal ini dianggap perlu agar OPD tidak melulu memberi bantuan pada orang yang sama. Sehingga, database begitu dibutuhkan dan harus diperkuat.

"Masih ada rapat lanjutan untuk menentukan OPD-OPD mana saja yang memberikan bantuan. Agar bantuannya tepat sasaran, mereka harus menggunakan database yang ada di Diskominfo," bebernya.

Program SSN yang menjadi layanan berbentuk kartu bukan tanpa alasan. Pertama untuk menghindari risiko penyalahgunaan dana bantuan oleh pihak yang tidak berhak menerima. Kedua, mengurangi data ganda pada penerima bantuan, lalu dana bantuan bisa tepat sasaran. Selanjutnya, mendorong pemberdayaan UMKM Samarinda dan menjamin transportasi akuntabilitas pendistribusian dan bantuan tersebut.

Sebagai informasi, penyediaan kartu SSN akan dilakukan Bank Negara Indonesia (BNI) dengan skema kerja sama Government to Business (G2B). Kartu tersebut sifatnya khusus. Misalnya, tidak bisa dipakai untuk menarik uang di ATM atau dibawa berbelanja ke mal.

"Mekanismenya itu mereka boleh mengambil di Bebaya Mart. Nanti ada toko-toko retail yang kami siapkan di tiap RT itu 1. Orang hanya bisa menggesek kartu di situ untuk kebutuhannya apa. Suplai bahan pokoknya dari Perumda Varia Niaga. Konsepnya seperti itu. Semoga bisa berjalan," tutupnya.

[YMD | RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Related Posts


Berita Lainnya