Politik
Survei TBRC: Tingkat Elektabilitas Prabowo-Gibran 51,4 Persen, Pilpres Berpotensi Satu Putaran
Kaltimtoday.co, Jakarta - Timor Barat Research Center (TBRC) kembali melakukan survei tentang kondisi pilpres 2024. Mengukur keterpilihan Capres - Cawapres pada pilpres 2024 yang dilakukan sejak 27 Januari - 6 Februari di 480 Kabupaten/Kota di Indonesia dengan mengambil sample menggunakan 2.200 WNI yang terdaftar dalam DPT Pemilu 2024 dengan Metode Multistage Random Sampling. Survei ini memiliki Margin of Error 2,05 persen dengan Tingkat Kepercayaan 95 persen.
Direktur Eksekutif TBRC, Johanes Romeo mengatakan, dalam pertanyaan terbuka atau ketika semua responden ditanyakan, Capres-Cawapres mana yang akan dipilih jika pilpres digelar hari ini, maka jawaban 2200 responden secara terbuka memilih pasangan Prabowo-Gibran sebanyak 42,6 persen.
"Lalu disusul oleh pasangan Ganjar-Mahfud sebanyak 28,1 persen, dan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sebanyak 17,4 persen, serta yang tidak menjawab sebanyak 11,9 persen," kata Johanes Sabtu (8/2/2024) ," kata Johanes dalam keterangannya, Sabtu (10/2/2024).
Sementara dengan menggunakan pertanyaan tertutup menggunakan kuesioner dengan memberikan pertanyaan yang sama, maka hasil tabulasi dari hasil jawaban 2.200 responden, jawaban responden dapat diverifikasi, pasangan Prabowo-Gibran dipilih sebanyak 51,4 persen, dan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud dipilih sebanyak 29,1 persen, dan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dipilih sebanyak 18,2 persen. Sedangkan yang tidak memilih sebanyak 1,3 persen.
Sementara dari temuan survei didapati bahwa tingginya tingkat elektabilitas Prabowo-Gibran karena mayoritas pemilih dipengaruhi oleh gerakan politik dari Jokowi selama berlangsungnya masa kampanye, di mana sebanyak 78,9 persen dari 51,4 persen yang memilih Prabowo-Gibran menyatakan mereka memilih karena faktor Jokowi yang mendukung Prabowo-Gibran dalam setiap gerak tubuh, dan simbol-simbol serta yang dilakukan Jokowi yang mengarah pada pasangan calon nomor 02. Selebihnya, 21,1 persen dari 51,4 persen pemilih Prabowo-Gibran memilih karena faktor ketokohan Prabowo Subianto.
Sementara yang memilih Ganjar-Mahfud dipengaruhi oleh strategi kampanye Ganjar-Mahfud yang banyak turun ke masyarakat bawah. Serta pengaruh dari koalisi parpol yang mengusung Ganjar-Mahfud.
Begitu juga dengan pasangan Anies Baswedan, tingkat keterpilihannya mayoritas karena framing dari faktor ketokohan Anies Baswedan sebagai simbol perubahan.
Dengan demikian, dari hasil survei TBRC memungkinkan pilpres akan terjadi satu putaran dan dimenangkan oleh pasangan Prabowo-Gibran.
Hal survei ini tidak beda jauh hasil dengan survei yang dilakukan TBRC pada periode 30 Desember 2023 - 8 Januari 2024.
Hasil pertanyaan tertutup menggunakan kuesioner dengan memberikan pertanyaan yang sama, maka hasil tabulasi dari hasil jawaban 1.984 responden pasangan Prabowo-Gibran dipilih sebanyak 50,2 persen, dan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud dipilih sebanyak 28,8 persen, dan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dipilih sebanyak 17,2 persen. Sedangkan yang tidak memilih sebanyak 3,8 persen.
Menanggapi hasil survei TBRC atas unggulnya pemilih Prabowo-Gibran di Pilpres 2024, pengamat politik dan dekan Universitas Pamulang (UNPAM), Yusal Farchan menilai Prabowo-Gibran terus naik elektabilitasnya menjelang pemilihan yang akan berlangsung beberapa hari lagi dikarenakan adanya faktor dari bayang-bayangan Presiden Jokowi.
"Kalau saya lihat, unggulnya Prabowo-Gibran dari paslon lainnya karena adanya faktor dari bayang-bayang Presiden Jokowi," kata Yusak Sabtu (10/2/2024).
Yusak menyebutkan, trend naiknya elektabilitas Prabowo-Gibran di beberapa daerah di Indonesia seperti di Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatera, alasannya karena pemilih Jokowi di tahun 2019 lebih setuju mengalihkan pilihannya kepada paslon Prabowo-Gibran.
"Trend naiknya elektabilitas Prabowo-Gibran di beberapa daerah di Indonesia seperti di Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatera, alasannya, karena pemilih Jokowi di tahun 2019 yang lebih setuju mengalihkan pilihannya kepada paslon Prabowo-Gibran," ucapnya.
Selain itu, banyak juga para investor ekonomi yang lebih percaya dan mendukung pasangan Prabowo-Gibran di pilpres 2024.
"Banyak juga para investor ekonomi yang lebih percaya dan mendukung pasangan Prabowo-Gibran di pilpres 2024," ujar Yusak.
Yusak menjelaskan bahwa yang menambah naiknya elektabilitas Prabowo-Gibran karena adanya gerakan Jokowi di tengah-tengah masyarakat dalam kegiatannya seperti memberikan bantuan sosial (bansos), dan program yang menyentuh hati masyarakat.
"Tambah tingginya elektabilitas Prabowo-Gibran karena adanya gerakan Jokowi di tengah-tengah masyarakat dalam kegiatannya seperti memberikan bantuan sosial (bansos), dan program yang menyentuh hati masyarakat," ungkapnya.
Kata dia, meskipun Jokowi tidak ikut dalam kampanye Prabowo-Gibran, namun publik melihat jika Jokowi lebih mendukung anaknya Gibran di pilpres 2024 ini.
"Walaupun Jokowi tidak ikut dalam kampanye Prabowo-Gibran, namun publik melihat jika Jokowi lebih mendukung anaknya Gibran di pilpres 2024," ucapnya.
Menurut dia, jika trend elektabilitas Prabowo- Gibran tetap bertahan atau unggul maka ada kemungkinan pilpres 2024 hanya berlangsung satu putaran.
"Trend elektabilitas Prabowo- Gibran tetap bertahan atau unggul maka ada kemungkinan pilpres 2024 hanya berlangsung satu putaran," bebernya.
Tak hanya itu, dia melihat ada kemungkinan pilpres 2024 berjalan satu putaran.
"Bisa saja pilpres 2024 berjalan satu putaran," bebernya.
[RWT]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Daftar Lengkap Anggota Komisi IV DPR RI Periode 2024-2029, Termasuk Siti Hediati Soeharto
- Gaji Menteri dan Wakil Menteri di Indonesia: Ini Jumlah dan Fasilitas yang Diterima
- Prabowo Gaet 16 Menteri Jokowi ke Kabinet Baru, Berikut Daftarnya
- Sejumlah Calon Menteri Datangi Kediaman Prabowo di Kertanegara, Mulai Saifullah Yusuf hingga Natalius Pigai
- 82,9 Juta Warga Indonesia Akan Ikuti Program Makan Bergizi Gratis di Era Prabowo-Gibran