Kaltimtoday.co, Samarinda - Tim pembina Adiwiyata Samarinda terdiri dari Dinas Lingkungan Hidup Samarinda dan Forum Sekolah Adiwiyata Samarinda melakukan sosialisasi sekolah adiwiyata tingkat Samarinda, bagi sekolah negeri dan swasta se-Kacamatan Samarinda Ilir 2019, di SDN 002 Jalan Urip Sumoharjo, Kamis (26/9/2019).

Kegiatan yang merupakan gelaran Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) SD Samarinda Ilir ini mengusung tema “Mewujudkan Sekolah Berbudaya Lingkungan” diikuti dari SDN 008, SDN 009, SDN 006, SDN 001, SDN 005, SDN 012, SDN 004, SDN 007, SDN 002, SDN 007, SD IT Subulussalam. Serta dihadiri Staf Seksi Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup, DLH Samarinda Milawati, Ketua Forum Sekolah Adiwiyata Kota Samarinda Heri Gunawan, Kepala SDN 002 Samarinda Ilir Ratnawati, Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Samarinda Ilir, pengawas dan pembina.

Staf Seksi Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup, DLH Samarinda Milawati memaparkan, bahwa program adiwiyata sudah ada sejak 2006 dan sampai saat ini baru ada 53 sekolah di Samarinda yang telah mempunyai sekolah adiwiyata.

"Kami berkeinginan untuk menyatukan persepsi adiwiyata di sekolah-sekolah, sehingga mereka pelaku pendidik dapat mengetahui dan memahami sehingga diharapkan dapat mewujudkan sekolah adiwiyata yang peduli dan berbudaya lingkungan. Bahwa adiwiyata itu bukan lomba, tetapi pencapaian dari beberapa kriteria sekolah adiwiyata," paparnya.

Dia menyebutkan, program adiwiyata terintegrasi di dalam akreditasi, RPP, kurikulum, profil sekolah, silabus, 8 standar dan kegiatan siswa yang berintegrasi dengan lingkungan.

"Diharapkan adiwiyata bisa mengajak anak dalam pembiasaan, tanggung jawab, kebersamaan, peduli lingkungan. Yang utama adalah edukasi ke siswa terkait karakter lingkungan," tambahnya.

Sekretaris K3S Samarinda Ilir, Nurkhayatun mengatakan, kegiatan tersebut diadakan sesuai dengan surat edaran dari Kepala Dinas Pendidikan Samarinda untuk melaksanakan sekolah adiwiyata di masing-masing sekolah di Samarinda.

"Sebelumnya kami juga sudah belajar dari Balikpapan bersama tim Adiwiyata kota, dan dari situ kami sudah mulai merintis tetapi mungkin mekanismenya masih belum paham," katanya.

Oleh karena itu, pihaknya mengundang tim Adiwiyata kota untuk sekaligus memberikan sosialisasi dan bimbingan teknis terkait sekolah adiwiyata kepada 12 SD negeri dan swasta yang ada di Samarinda Ilir.

"Kami ingin juga berkontribusi untuk Samarinda dalam menumbuhkan Adiwiyata," lanjutnya.

Ketua Forum Sekolah Adiwiyata Kota Samarinda, Heri Gunawan menuturkan, sosialisasi ini salah satunya untuk merubah mindset bahwa adiwiyata itu dianggap mahal, susah dan sempurna. Namun kenyataannya adiwiyata tidak seperti itu. Menurutnya, adiwiyata merupakan sebuah penghargaan bagi sekolah yang menjalankan program peduli dan berbudaya lingkungan serta berakhlakul karimah. Dimana adiwiyata termasuk dalam 4 komponen diantaranya kurikulum, evaluasi diri sekolah, analisis SWOT dan RPP yang terintegrasi dengan lingkungan.

“Saya mengapresiasi kegiatan hari ini, terlihat semangat dari para kepala sekolah, pengawas dan guru hadir. Artinya program adiwiyata ini Insya Allah akan berjalan baik dan sinergis anatara pelaku kebijakan yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Samarinda, mengajak semua sekolah di tetorialnya untuk menjadi sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan,” tuturnya.

Diharapkan di 2019 ini dari Samarinnda Ilir akan lahir sekolah adiwiyata baru jika mereka mempunyai komitmen, semangat, niat dan kemauan masing-masing sekolah.

[HLM | RWT | ADV]