Samarinda
Program Adiwiyata Terus Disosialisasikan
Kaltimtoday.co, Samarinda - Dinas Lingkungan Hidup Samarinda semakin giat dalam mengajak semua sekolah untuk melakukan adiwiyata.
Seperti agenda Sosialisasi Adiwiyata Tingkat Samarinda yang dilaksanakan di SDN 013 Palaran, Selasa (17/9/2019). Dengan dihadiri dari SDN 001, SDN 002, SDN 005, SDN 007, SDN 008, SDN 010, SDN 011, SDN 012, SDN 013, SDN 016, SDN 020, SDN 021, dan SDN 023 se Palaran.
Dengan materi yang disampaikan meliputi Kurikulum terintegrasi lingkungan oleh Heri Gunawan (Ketua Forum Sekolah Adiwiyata Samarinda), Pemenuhan 4 komponen dalam sekolah adiwiyata Oleh Tri Ayu Wulandari (Pejabat Fungsional Pengendali Dampak Lingkungan DLH Samarinda), Juknis pengisian softfile adiwiyata oleh Milawati (Staf Seksi Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup DLH Samarinda). Serta dihadiri oleh Kepala SDN 001 Palaran Saijoo, Staf Seksi Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup DLH Samarinda Ana Mariana, dan Dian Puspa.
Staf Seksi Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup DLH Samarinda, Milawati mengatakan, kegiatan sosialisasi kepada calon sekolah adiwiyata kota, bukan yang pertama kali dilakukan oleh DLH Samarinda. Kegiatan tersebut sudah sering dilakukan sejak beberapa tahun sebelumnya.
"Sosialisasi semacam ini kami lakukan setiap tahun dan dengan objek sekolah yang berbeda, bahkan pernah kegiatan seperti ini kami lakukan bekerja sama dengan dinas pendidikan dan kementerian agama Samarinda," katanya.
Mila menuturkan, tujuan adanya sosialisasi tersebut adalah untuk memberikan pencerahan terhadap sekolah-sekolah yang belum mengikuti program sekolah peduli dan berbudaya lingkungan, agar turut ikut serta dalam program yang bertujuan menciptakan warga sekolah yang memiliki karakter peduli terhadap lingkungan.
Dibeberkannya, bahwa arah dari program sekolah adiwiyata yakni untuk pendidikan karakter bagi warga sekolah. Menurutnya, adiwiyata adalah program yang bersifat edukatif, partisipatif dan berkelanjutan.
"Harapan kami akan terbuka wawasan bagi warga sekolah sehingga tidak menutup diri terhadap program pemerintah. Karena selama ini sekolah masih salah persepsi terhadap adiwiyata, pada umumnya sekolah-sekolah menganggap adiwiyata itu program yang memerlukan biaya mahal, padahal tidak seperti itu. Oleh karena itu, melalui sosialisasi ini juga kami ingin meluruskan pemahaman terhadap program sekolah adiwiyata," jelasnya.
[HLM | RWT | ADV]