Kaltim

Upaya Kurangi Pengangguran dari Lulusan SMA, Pemprov Kaltim Bakal Terapkan Kurikulum Double Track

Kaltim Today
25 Mei 2022 19:26
Upaya Kurangi Pengangguran dari Lulusan SMA, Pemprov Kaltim Bakal Terapkan Kurikulum Double Track
Salah satu keahlian yang ditawarkan di kurikulum double track adalah tata boga. (Ist)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Belum lama ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim menyambangi 2 SMA di Jawa Timur (Jatim), yakni SMA 4 Bangkalan dan SMA 1 Turen. Kunjungan tersebut dalam rangka studi tiru kurikulum double track. Jatim memang sudah lebih dulu memberlakukan program itu dan Kaltim pun ikut tertarik.

Sebagai informasi, double track adalah sebuah sistem pembelajaran yang menggabungkan cara belajar SMA dan SMK. Siswa SMA yang mengikuti double track akan mendapat keterampilan tambahan. Tujuannya untuk mempersiapkan lulusan SMA agar siap terjun ke dunia kerja seandainya tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

Ditanya lebih lanjut, Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SMA Disdikbud Kaltim, Mispoyo mengungkapkan bahwa seperti di Jatim, lulusan SMA-nya cukup banyak yang belum bisa melanjutkan kuliah. Agar tak terjadi pengangguran, akhirnya di sana ada kurikulum double track.

"Double track itu, siswa mendapat 2 ijazah. 1 ijazah pendidikan formal dan 1 ijazah sertifikasi keahlian. Di sana yang sudah menerapkan sekitar 158 sekolah. Itu di luar jam pelajaran, keterampilan tambahan dikemas seperti ekskul," jelas Mispoyo saat ditemui, Rabu (25/5/2022).

Konsep keterampilan tambahan yang dimaksud di double track memang diberikan dalam bentuk ekskul. Dengan ketentuan setiap siswa minimal 1 tahun bergabung dengan ekskul.

"Misalnya, ada lokasi sekolah yang di sekitarnya banyak produksi makan, dikasih lah keahlian tata boga. Itu diberikan selama setahun selama siswa duduk di kelas 11. Kalau di Jatim itu, bekerja sama dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)," tambah Mispoyo.

Untuk di Kaltim sendiri, rencananya kurikulum double track ini akan diterapkan pada tahun ajaran baru mendatang. Walhasil, kurikulum ini akan dikolaborasikan bersama Kurikulum Merdeka.

"Nanti diharapkan, sekolah-sekolah yang jumlah lulusannya kurang dari 60 persen tidak lanjut ke perguruan tinggi, bisa melaksanakan double track," bebernya.

Untuk target awal, Disdikbud Kaltim memang memilih sekolah-sekolah yang jumlah lulusannya belum begitu banyak lanjut kuliah. Hal ini untuk mengurangi pengangguran. Terkait jumlah sekolah secara spesifik, pihaknya masih akan menyusun.

Terdapat salah satu SMA di Sebulu, Kukar yang sudah menetapkan bidang apa yang akan ditawarkan untuk double track. Beberapa bidang di antaranya adalah tata boga dan teknik pengelasan.

"Insyaallah sudah siap dilaksanakan dan dikolaborasikan dengan Kurikulum Merdeka," tutupnya.

[YMD | RWT | ADV DISKOM KALTIM]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya