Daerah

Dewan Kehormatan Kwarcab Tindak Tegas Oknum Pembina Pramuka Samarinda Diduga Lakukan Pelecehan, Sertifikasi Terancam Dicabut

Defrico Alfan Saputra — Kaltim Today 30 Juni 2025 18:05
Dewan Kehormatan Kwarcab Tindak Tegas Oknum Pembina Pramuka Samarinda Diduga Lakukan Pelecehan, Sertifikasi Terancam Dicabut
Ketua Dewan Kehormatan Kwarcab Pramuka Samarinda, Abdul Kadir. (Defrico/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Dewan Kehormatan Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Samarinda angkat bicara mengenai kasus dugaan pelecehan seksual oleh oknum pembina pramuka di sekolah, saat melangsungkan kegiatan perkemahan. Jika terbukti bersalah, Dewan Kehormatan siap berikan sanksi kepada oknum tersebut.

Ketua Dewan Kehormatan Kwarcab Pramuka Samarinda, Abdul Kadir menyampaikan sejauh mana proses kasus ini bergulir. Ia juga telah berkoordinasi oleh pihak Kwartir Ranting wilayah Sungai Kunjang, mengenai kejelasan kasus tersebut.

"Terkait dengan kasus yang terjadi, saya malam minggu kemarin sempat bertemu dengan Ketua Kwartir Ranting Sungai Kunjang.  Faktanya, kegiatan perkemahan di sekolah tersebut ilegal, karena tidak ada laporan ataupun izin," jelasnya pada Senin (30/06/2025).

Ia menjelaskan, SOP (Standar Operasional Prosedur) kegiatan perkemahan di sekolah didasari dengan aturan perizinan, dan wajib didampingi oleh pembina putra dan putri.

"Jika tidak memenuhi SOP, biasanya tidak akan diizinkan oleh kwartir. Saat ini, kwartir ranting masih mencoba menghubungi terduga korban, juga terduga oknum pembina pramuka ini," tuturnya.

Selain itu, Ketua Kwarcab Rusmadi Wongso yang juga mantan Wakil Wali Kota Samarinda telah menginstruksikan untuk menindak oknum tersebut, jika memang terbukti bersalah.

"Instruksinya sangat jelas, kami tidak mentolerir segala bentuk pelecehan seperti ini. Maka jika memang terbukti, sertifikasi kepelatihannya bisa dicabut," sebutnya.

Ia juga mengimbau kepada seluruh pembina pramuka di Samarinda, beserta keanggotaannya agar tetap menjaga diri, serta menjadikan pelajaran kasus ini agar tidak terulang di kemudian hari.

"Pramuka ini pembinaan akhlak, jangan sampai kejadian seperti ini bisa mencoreng marwah Pramuka itu sendiri. Yang jelas, kami siap beri sanksi tegas jika memang itu terbukti," tutupnya.

[RWT] 



Berita Lainnya