Kaltimtoday.co, Samarinda - Pemutusan rantai penyebaran Covid-19, kini digencarkan oleh Pemerinta Kota (Pemkot) Samarinda. Salah satunya dengan pemberian vaksin kepada pejabat publik. Tak ketinggalan, khusus di bidang kesehatan para guru dan tenaga pendidik menjadi sasaran dalam pemberian vaksin.

Berdasarkan data sebelumnya, sebanyak 323 guru yang tercatat bekerja di 14 sekolah tangguh Covid-19. Sedangkan saat ini, sudah ada empat sekolah yang menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di tahap pertama.

Menanggapi hal ini, Wakil Walikota (Wawali) Samarinda, Rusmadi mengatakan, seluruh guru dan tenaga pendidik dipastikan akan mendapatkan vaksin.

"Hanya dilakukan secara bertahap," kata Rusmadi.

Selebihnya, dia juga meminta kepada sekolah yang mengajukan PTM, hendaknya mendapat persetujuan dari orangtua siswa. Dia pun menegaskan, agar hal tersebut tak dijadikan persyaratan yang sepela bagi sekolah.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

"Pastikan orangtua siswa telah menyetujui adanya PTM di sekolah," sebutnya.

Setelah itu, protokol penunjang kesehatan Covid-19 juga disiapkan diantaranya sarana pencuci tangan, masker serta pembatasan siswa yang masuk kedalam kelas. Sebab hal ini bagi Rusmadi menjadi tanggung jawab bersama.

"Setelah itu nanti akan kami tinjau bersama Dinas Pendidikan, untuk melihat kesiapan sekolah," tuturnya.

Selebihnya, Kepala Dinas Pendidikan Samarinda, Asli Nuryadin berharap agar semua sekolah di Samarinda dapat melakukan PTM. Namun, penyelenggarannya kata Asli, harus digelar secara bertahap. Seperti empat sekolah yang saat ini masuk di tahap pertama PTM. Yaitu SD dan SMP Islamic Center, Nabil Husein 1 dan SMP 42 di Berambai.

"Persiapannya panjang bahkan sebulan, makanya kami harapkan sekolah yang mendaftar PTM, benar-benar mempersiapkan segala kebutuhan protokol kesehatan," tutup Asli.

[LIS | NON | DISDIK]