Daerah
127 Pedagang Siap Jajakan Hidangan Berbuka di Pasar Ramadan

Kaltimtoday.co, Berau - Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan 2025, Masjid Agung Baitul Hikmah telah mempersiapkan pasar Ramadan dengan menyiapkan 14 tenda tunggal dan 21 tenda gabungan untuk pedagang.
Ketua Pengurus Masjid Agung Baitul Hikmah, Kafrawi, mengungkapkan bahwa antusiasme masyarakat yang ingin berjualan cukup tinggi, sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Bahkan, banyak pedagang yang sudah mendaftarkan diri sejak sebulan sebelum pasar Ramadan resmi dibuka.
Meski begitu, jumlah tenda tahun ini berkurang dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 16 tenda tunggal, 42 tenda gabungan, dan tambahan 5 tenda dari Baznas Berau. Penurunan ini disebabkan adanya beberapa tenda yang mengalami kerusakan dan tidak bisa digunakan lagi.
“Yang belum jelas hanya tenda promosi seperti showroom kendaraan. Biasanya, setiap tahun pihak perbankan juga ikut bergabung, tetapi tahun ini belum ada konfirmasi,” ujar Kafrawi saat ditemui, Rabu (19/2/2025).
Dirinya masih mempertimbangkan untuk melakukan pengadaan tenda baru. Namun, ia khawatir revitalisasi tepian untuk UMKM yang dilakukan pemerintah dapat mengurangi jumlah pengunjung pasar Ramadan.
"Tempat bagi UMKM sekarang sudah lebih representatif dan bagus, tapi mudah-mudahan tidak berpengaruh terhadap pengunjung di pasar Ramadan," katanya.
Pasar Ramadan di Masjid Agung Baitul Hikmah merupakan salah satu pusat kegiatan ekonomi dan kuliner selama Ramadan di Berau. Tahun ini, Kafrawi berharap pasar Ramadan tetap menjadi tempat favorit bagi masyarakat untuk mencari hidangan berbuka puasa serta mempererat silaturahmi.
Namun, Kafrawi tetap optimistis karena antusiasme pedagang masih tinggi. Jumlah pedagang yang mendaftar sudah mencapai 127 orang, termasuk 61 pedagang kaki lima (PKL) yang menggunakan rombong atau kendaraan sendiri.
“Kami sebenarnya sudah menutup pendaftaran, tetapi kalau ada yang masih ingin berjualan dan mendirikan tenda sendiri, tetap kami izinkan. Tentu ada tarif yang dikenakan, tetapi lebih murah dibanding sewa tenda yang kami sediakan,” jelasnya.
Adapun tarif yang dikenakan untuk PKL sebesar Rp 400 ribu, tenda tunggal Rp 2,2 juta, dan tenda gabungan untuk dua orang sebesar Rp 1 juta per meja. Tarif tersebut berlaku selama bulan Ramadan dan sudah mencakup biaya operasional untuk Masjid Agung Baitul Hikmah.
Para pedagang sendiri diperbolehkan berjualan mulai pukul 13.00 hingga menjelang waktu Maghrib. Batas waktu tersebut ditetapkan agar aktivitas pasar tidak mengganggu pelaksanaan ibadah di masjid.
“Selama bulan Ramadan, kami ingin memastikan kegiatan berjualan tidak mengganggu jamaah yang ingin beribadah, terutama saat waktu shalat tiba,” tambahnya.
Selain menyediakan tenda dan mengatur jam operasional, pihak pengurus masjid juga memberikan perlindungan berupa BPJS Ketenagakerjaan bagi para pedagang, seperti yang dilakukan sejak 5 tahun belakangan. Fasilitas ini bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada para pedagang selama berjualan.
“Ini adalah salah satu bentuk perhatian kami kepada pedagang. Jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan selama berjualan, mereka sudah terlindungi,” tegasnya.
[MGN | RWT]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- Pemkab Kukar dan BBPOM Samarinda Lakukan Intensifikasi Pengawasan Pangan di Pasar Ramadan
- Kampung Buyung-Buyung Berharap Pemkab Berau Bangun Pabrik Pengolahan Terasi
- Bupati Berau Sri Juniarsih Ingatkan OPD Jangan Malas Beri Pelayanan dan Dukung Program Kerja Pemkab
- Masalah Penanganan Sampah di Kecamatan Talisayan Berau Masih Belum Tuntas
- Kecamatan Tabalar Minta Pemkab Berau Penuhi Infrastruktur Jalan hingga Telekomunikasi