Advertorial
Pemkab Kukar dan BBPOM Samarinda Lakukan Intensifikasi Pengawasan Pangan di Pasar Ramadan
Kaltimtoday.co, Tenggarong - Sejumlah menu berbuka puasa di pasar Ramadan wilayah Kecamatan Tenggarong diambil sampel makanan dan minumannya. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahan yang digunakan dari berbagai menu pangan tersebut aman.
Kegiatan ini merupakan intensifikasi pengawasan pangan rutin dan takjil yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) bersama Badan Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Samarinda.
Intensifikasi pengawasan yang digelar pada Kamis (6/4/23) kemarin, menyasar pasar Ramadan di Jalan S Parman dan depan Masjid Agung Sultan Sulaiman Tenggarong. Pengambilan sampel turut disaksikan oleh Asisten II Setkab Kukar, Wiyono dan Camat Tenggarong, Sukono.
Kepala BBPOM Samarinda, Sem Lapik mengatakan, selama bulan Ramadan pihaknya melakukan pengawasan pangan secara intensif. Mengingat, banyak orang yang berjualan makanan dan minuman di pinggir jalan.
Oleh sebab itu, pihaknya perlu memastikan bahwa bahan makanan yang digunakan dalam kondisi aman, tanpa menggunakan bahan yang berbahaya bagi tubuh dan kesehatan manusia.
"17 (sampel) di Jalan S Parman memenuhi syarat, 8 sampel sedang proses uji di Masjid Agung," ungkapnya kemarin.
Sem Lapik menyampaikan, tahun sebelumnya BBPOM Samarinda mendapati salah satu makanan yang tidak layak konsumsi, yakni kerupuk. Hasil temuan tersebut, pihaknya melakukan teguran tertulis agar tidak menjual produk tersebut.
Ia pun mengimbau kepada masyarakat jika merasa curiga terhadap makanan yang tidak layak konsumsi ataupun menggunakan bahan berbahaya, seperti boraks, formalin, rhodamin B, kuning metanil dapat segera membuat laporan.
Sebagaimana diketahui, formalin digunakan pada ikan asin. Boraks untuk bakso, somai, cireng. Sedangkan Rhodamin B dan Metanil digunakan pada kue, tahu hingga minuman dan kerupuk.
"Silahkan laporkan unit pengajuan konsumen. Masyarakat boleh menyampaikan melalui pengaduan tersebut dan akan kami tindak lanjuti bersama stakeholder yang lain," tuturnya.
Sem Lapik juga mengimbau kepada pelaku usaha untuk tetap menjaga kebersihan supaya tidak ada hewan yang datang ke area pasar Ramadan.
"Kalau ada banyak lalat itu berbahaya. Kami imbau agar masyarakat menjaga perilaku sehat dan bersih," tutupnya.
[RWT | ADV DISKOMINFO KUKAR]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Bahas APBD Perubahan 2024, DPRD Kukar Beri Catatan untuk Sektor Kesehatan hingga Infrastruktur
- 8 Cara Efektif Hilangkan Bau Badan yang Tidak Sedap
- Hari Kanker Paru-Paru Sedunia, Ini Sejarahnya
- Waspada! ini Ciri-Ciri Orang yang Rentan Terkena Penyakit Jantung
- BBPOM Samarinda FC Beri Edukasi Resitensi Antimikroba ke Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia Kaltim