Kaltimtoday.co, Balikpapan - Pemuda Indonesia sebagai salah satu tulang punggung bangsa telah membuktikan berada di posisi penting dalam sejarah perkembangan bangsa. Begitu pun Balikpapan, di tengah harapan Balikpapan yang ingin terus mampu berkompetisi dalam kualitas SDM bahkan hingga tingkat global, tetap berpikir kritis dan idealis untuk menjadi ujung tombak pembangunan bangsa. Maka, saat ini Balikpapan mengalami pertumbuhan pemuda-pemudi yang mengalami peningkatan pesat bahkan berpotensi menjadi pondasi utama perkembangan Balikpapan mendatang.

Seiring perkembangan zaman, gaya hidup anak muda Balikpapan terus menghadapi medan yang berbeda-beda, modernisasi menjadi tantangan tersendiri dalam pertumbuhan pemuda-pemudi. Di balik kehidupan yang semakin terfasilitasi tentu akan memunculkan sifat negatif lainnya bagi anak muda. Sikap tak acuh, permisif bahkan hedonisme mematikan jiwa kebangsaan anak muda.

Oleh karena itu, Balikpapan Youth Spirit menanggapi pertumbuhan pemuda Balikpapan dengan cetusan ide inisiatif untuk memunculkan insting kepedulian kepada anak muda Balikpapan sehingga mereka mampu ber-peran dengan aksi positif pada Balikpapan.

 

View this post on Instagram

 

Mahasiswa dari @unmul menyuarakan penolakan terhadap omnibus law RUU Cipta Kerja dalam momentum Hari Kemerdekaan Indonesia di DPRD Kaltim, Samarinda, Senin (17/8/2020). Dalam aksinya, mahasiswa meminta legislator baik di DPRD kabupaten/kota, provinsi, hingga pusat, menyuarakan aspirasi yang sama, menolak omnibus law RUU Cipta Kerja. Selengkapnya kunjungi www.kaltimtoday.co #kaltim #mahasiswa #samarinda #omnibuslawciptalapangankerja

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co) on Aug 16, 2020 at 9:30pm PDT

Selain mengambangkan softskill anak muda Balikpapan yang tentu tidak didapatkan dalam jenjang pendidikan formal, Balikpapan Youth Spirit juga memiliki tujuan untuk menciptakan citra Balikpapan yang terpusat pada anak mudanya. Menunjukan dan mengenalkan tentang jiwa kota Balikpapan yang terpendam pada aksi positif para pemudanya.

2 tahun berjalan, hingga hari ini total sudah 200-an lebih relawan muda yang tergabung bersama Balikpapan Youth Spirit, baik dalam project Go and Clean (lingkungan), Inisiatif Mendidik Balikpapan (Pendidikan) hingga PMB (Panggung Muda Balikpapan).

Di tahun ke-2 ini, founder Balikpapan Youth Spirit, Sulthan Nur Hidayatullah diberikan 2 penghargaan sekaligus oleh Wali Kota Balikpapan, yakni penghargaan Warga Pelopor Pemuda 2020 dan Penghargaan Pemuda Pelopor Bidang Agama, Sosial & Budaya 2020.

Harapan masyarakat kota Balikpapan terus tercerminkan dengan sikap anak mudanya yang penuh kontribusi, melalui Balikpapan Youth Spirit diharapkan terus tercipta pemuda-pemudi yang kembali berkontribusi untuk daerahnya.

[RWT]