Nasional

20% dari Rp71 Triliun Dana Desa 2025 Bakal Dialokasikan untuk Program Makan Bergizi Gratis

Network — Kaltim Today 04 Januari 2025 05:44
20% dari Rp71 Triliun Dana Desa 2025 Bakal Dialokasikan untuk Program Makan Bergizi Gratis
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Yandri Susanto. (Beritasatu.com)

Kaltimtoday.co - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), Yandri Susanto, mengungkapkan bahwa 20% dari dana desa tahun 2025 akan dialokasikan untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Kebijakan ini bertujuan untuk mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan gizi masyarakat pedesaan.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Menteri Yandri usai mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto dan sejumlah menteri lainnya di Istana Kepresidenan Bogor, pada Jumat (3/1/2025).

“Sebanyak 20% dari Rp71 triliun dana desa tahun 2025 akan digunakan untuk mendukung ketahanan pangan melalui Program Makan Bergizi Gratis,” jelas Yandri.

Sesuai arahan Presiden Prabowo, badan usaha milik desa (BUMDes) akan menjadi pemasok utama bahan baku untuk program ini. Setiap desa akan memanfaatkan potensi lokalnya, seperti desa padi, desa jagung, desa ikan nila, hingga desa melon.

“Kami akan memastikan bahwa bahan baku untuk Program Makan Bergizi Gratis dipasok langsung dari desa, sehingga tidak perlu impor. Ini juga bagian dari upaya mendukung perekonomian desa,” tambah Yandri.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menyatakan bahwa kementeriannya telah menyiapkan 1.923 koperasi untuk mendukung penyelenggaraan Program Makan Bergizi Gratis. Koperasi-koperasi tersebut akan bekerja sama dengan BUMDes untuk memastikan ketersediaan bahan baku.

“Kami memiliki data koperasi yang siap berkontribusi, seperti koperasi telur, koperasi sayur, koperasi beras, dan koperasi ikan. Semua ini ditujukan untuk menggerakkan ekonomi masyarakat sekaligus memenuhi kebutuhan program,” ungkap Budi.

Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, mengonfirmasi bahwa Program Makan Bergizi Gratis akan dimulai pada 6 Januari 2025 di seluruh Indonesia. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas gizi masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tingkat lokal.

[RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp 



Berita Lainnya