Bontang

Abdul Kadir Tappa Minta Pelayanan Kesehatan Bontang Ditingkatkan

Kaltim Today
05 November 2019 21:39
Abdul Kadir Tappa Minta Pelayanan Kesehatan Bontang Ditingkatkan
RESES: Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kaltim serap aspirasi di Bontang.(ist)

Kaltimtoday.co, Bontang – Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Abdul Kadir Tappa menyambut baik segala kebutuhan alat medis di RSUD Taman Husada Bontang. Hal itu dilakukan demi meningkatkan pelayanan kesehatan di Bontang, sehingga Kadir Tappa berupaya menyerap seluruh aspirasi di Dinas Kesehatan Bontang juga di RSUD Taman Husada Bontang.

Perwakilan dari Diskes Bontang yang hadir pada acara reses menyebut, pihaknya butuh anggaran untuk pembangunan Puskesmas Pembantu (Pusban) di wilayah Guntung dan Bontang Kuala. Khusus di Guntung, membutuhkan biaya Rp 3 miliar, sementara di Bontang Kuala kisaran kebutuhan anggaran sebesar Rp 1,8 miliar.

“Kalau Pusban di BK ini bisa menjadi salah satu destinasi wisata, sebab terkoneksi dengan ambulans laut,” jelas Akhmad Hamid, di Ruang Rapat Kantor Wali Kota Bontang, Senin (4/11/2019).

Selain kebutuhan itu, Diskes Bontang juga masih memusingkan terkait anggaran BPJS PBI APBD Bontang. Dimana dengan kenaikan BPJS dua kali lipat, maka anggaran PBI yang sebelumnya menghabiskan Rp 16 miliar, tentu naik dua kali lipatnya menjadi Rp 32 miliar. Hamid berharap, kebutuhan anggaran BPJS ini bisa sharing dengan pemerintah provinsi.

“Minimal bisa dialokasikan separuhnya warga penerima PBI,” ujarnya.

Menanggapi hal itu, Abdul Kadir Tappa menyebut, sumber anggaran di provinsi ada di beberapa pintu. Dan merupakan tugasnya untuk mengkomunikasikan kebutuhan anggaran serta permasalahan-permasalahan sosial yang ada di Bontang.

“Saya ambil data disini dan semoga bisa disetujui,” imbuhnya.

Sementara itu, Direktur RSUD Taman Husada Bontang dr I Gusti Made Suardika menyebut, pihaknya kekurangan alat kesehatan ventilator sebanyak 12 buah. Satu buah ventilator seharga Rp 500 juta. RSUD Taman Husada Bontang juga butuh alat bakar sampah medis atau inceminator dengan harga Rp 2,5 miliar. Para dokter spesialis juga mengeluhkan kendaraan operasional.

“Semoga DPRD Kaltim bisa menjawab semua kebutuhan kami, karena kami ingin RSUD Taman Husada Bontang jadi rumah sakit rujukan,” ungkapnya.

[RIR | RWT | ADV]



Berita Lainnya