Bontang

Antisipasi Basri-Najirah Tak Dapat Rekomendasi Partai, PHM Inisiatif Kumpulkan KTP Warga untuk Maju Independen

Fitriwahyuningsih — Kaltim Today 24 April 2024 18:24
Antisipasi Basri-Najirah Tak Dapat Rekomendasi Partai, PHM Inisiatif Kumpulkan KTP Warga untuk Maju Independen
Ketua DPP PHM, Udin Mulyono. (Fitri Wahyuningsih/Kaltimtoday)

Kaltimtoday.co, Bontang - Pusat Hubungan Masyarakat (PHM) tengah mengambil ancang-ancang agar pasangan Basri Rase dan Najirah tetap maju dalam Pilkada 2024. Sikap ini diambil menyusul "gonjang-ganjing" yang diisukan tengah terjadi di internal partai di mana Basri dan Najirah bernaung.

Ketua DPP PHM, Udin Mulyono menjelaskan, hingga kini belum ada kepastian apakah partai pengusung Basri, yakni PKB dan Najirah dari PDIP, akan memberikan mereka rekomendasi untuk maju dalam Pilkada Bontang tahun ini. Karena tak ada kepastian, maka pihaknya kini bergerak mengumpulkan KTP warga agar Basri-Najirah bisa maju melalui jalur independen.

"Kami sedang bergerak mengumpulkan KTP supaya Basri-Najirah bisa maju independen. Ini inisiatif dari kami," kata Udin Mulyono ketika ditemui di sekretariat PHM Bontang, Perum Halal Square, Selasa (23/4/2024) siang.

Udin Mulyono bilang, cukup sulit bagi Basri Rase ataupun Najirah mendapat rekomendasi dari partai. Pasalnya, berdasarkan hasil amatan pihaknya, terdapat pihak-pihak yang ingin menjegal pencalonan Basri dan Najirah dari internal partai mereka. Inilah yang melatarbelakangi gerakan pengumpulan KTP oleh PHM.

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Sekretaris PDIP Bontang, Agus Suhadi, mendaftar bakal calon wakil wali kota di DPD II Golkar. Kehadiran Agus Suhadi itu didampingi sejumlah pengurus teras PDIP, seperti Ketua Maming. Namun belakangan Agus Suhadi batal mendaftar lantaran mendapat ultimatum dari Ketua DPD PDIP, Safaruddin lantaran mengambil formulir tanpa izin, pun pengambilan dilakukan sementara mereka punya kader petahana, Najirah.

Kemudian di PKB. Juga terjadi persaingan antara Basri Rase dan Wakil Ketua DPW PKB Kaltim, Sutomo Jabir. Keduanya tengah bersaing merebut rekomendasi dari DPP PKB untuk maju sebagai bakal calon Wali Kota Bontang.

"Banyak mau maju (Pilkada), kayak siapa itu namanya yang di PKB, caleg stres makanya mau jadi calon wali kota," kata Udin ketika menjelaskan indikasi rebutan rekomendasi di internal PKB. 

Udin membeber, hingga Selasa (23/4/2024) pihaknya sudah mengumpulkan ribuan KTP. Dia optimistis, dalam dua pekan KTP yang terkumpul bisa melebihi ambang batas untuk maju independen, yakni 13.160 dukungan.

Optimisme Udin ini hadir lantaran pihaknya telah menyebar sekitar 200 relawan untuk mengumpulkan KTP. Selain itu, dia mengklaim juga banyak warga yang suka rela memberikan salinan KTP-nya agar Basri-Najirah bisa maju kembali.

"Dua minggu selesai itu (pengumpulan suara). Kami optimis," sebutnya.

Dia juga menegaskan, pengumpulan dukungan ini hanya diperuntukkan bagi pasangan Basri-Najirah, mereka tidak boleh dipecah. Oleh sebab itu, sebelum pengumpulan, Udin memastikan keduanya yakin mau berpasangan lagi dalam menatap Pilkada 2024.

"Tidak mungkin saya kumpul (KTP) kalau mereka tidak mau (berpasangan). Secara pribadi saya sudah ketemu, dan mereka mau," tandasnya.

[RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp



Berita Lainnya