Kaltimtoday.co, Tenggarong – Ketua DPRD Kutai Kartanegara (Kukar), Abdul Rasid mendukung pembangunan rumah sakit Muara Badak, yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab). Ini sebagai upaya pemenuhan fasilitas layanan kesehatan masyarakat, terutama di Kecamatan Marangkayu dan Anggana.

Menurutnya, pembangunan tersebut berdasarkan pertimbangan-pertimbangan secara matang. Jika ada warga yang sakit atau tertimpah musibah, tiga kecamatan harus menempuh perjalanan yang jauh menuju ke Samarinda. Jadi, langkah Pemkab Kukar sudah tempat untuk mengakomodir tiga kecamatan.

"Kalau memang itu menjadi kebutuhan, saya pikir itu langkah yang bagus," kata Rasid, Jumat (19/8/2022).

Dukungan nyata DPRD terhadap Pemkab Kukar berkaitan dengan anggaran kebutuhan pembiayaan pembuatan rumah sakit. Hal ini menjadi pembahasan yang intens agar cepat terealisasi. Kini, telah dianggarkan di APBD Kukar, mudah-mudahan tahun 2023 sudah bisa dimulai.

"Selama itu menjadi kebutuhan masyarakat dan harus dipenuhi. DPRD tidak mempersoalkan karena ini kebutuhan masyarakat Kukar," ungkap Rasid.

Diketahui, pembangunan fisik rencana bakal dikerjakan pada 2023 mendatang. Dengan tipe C, seperti rumah sakit Samboja dan Kota Bangun.

Plt Kepala Bappeda Kukar, Sy Vanesa Vilna menuturkan, lokasi pembangunan dengan luas lahan sekitar 5 hektar. Luas bangunan 524.438 meter persegi dan luas lantai dasar 4.1411,67 meter persegi.

"Total jumlah biaya pembangunan tahap 1 sebesar Rp 65 miliar, pada tahap 2 Rp 1,5 miliar dan tahap 3 Rp 1,2 miliar," tutupnya.

[SUP | NON | ADV DPRD KUKAR]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.