Samarinda

Anggota DPRD Samarinda, Joni Sinatra Ginting Gencarkan Sosialisasi Penanggulangan Banjir

Kaltim Today
28 September 2019 08:05
Anggota DPRD Samarinda, Joni Sinatra Ginting Gencarkan Sosialisasi Penanggulangan Banjir
Anggota DPRD Samarinda Joni Sinatra Ginting

Kaltimtoday.co, Samarinda - Anggota DPRD periode 2019-2024, Joni Sinatra Ginting yang juga seorang legislator pendatang baru, diamanahkan oleh masyarakat di dapil 5 meliputi Kecamatan Samarinda Utara dan Sungai Pinang. Dia berupaya untuk membangun kesadaran masyarakat terkait pentingnya menjaga lingkungan agar tetap sehat dan tidak membuang sampah di sembarangan tempat.

Politisi Demokrat, Joni Sinatra Ginting menyebutkan, dirinya akan memperjuangkan pembangunan infrastruktur yang selama ini dikeluhkan oleh masyarakat, yaitu penanganan banjir.

“Yang pertama saya akan mengupayakan pembangunan fasilitas penanganan banjir yang menjadi masalah di dapil lima, keluhan masyarakat paling utama adalah persoalan banjir yang sampai saat ini masih menjadi problem utama, maka perlu kami bangun drainase, parit-parit nanti akan dikeruk,” ungkap Joni Sinatra Ginting, di ruang komisi I, gedung DPRD Samarinda, Jalan Basuki Rahmat, Rabu (26/09/2019).

Menurut Joni Sinatra Ginting, sosialisasi diperlukan untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat.

“Penanggulangan banjir salah satu caranya adalah memberikan edukasi atau pemahaman kepada masyarakat karena marak membuang sampah di sembarangan tempat. Hal ini perlu kami sosialisasikan kepada masyarakat,” ujar Joni Sinatra Ginting.

Joni Sinatra Ginting mengungkapkan, pendidikan usia dini perlu didukung dengan berbagai sosialisasi edukasi dengan peran anak-anak untuk menjaga kelestarian lingkungan.

“Ada beberapa proses dalam menanggulangi banjir, yaitu memberikan pemahaman maupun etika dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup. Cara ini tentu lebih ampuh dalam sosialisasi kepada masyarakat. Bisa jadi anak-anak yang polos ini, ketika melihat orangtuanya ataupun tetangganya yang membuang sampah sembarangan, maka akan ditegur oleh si anak. Anak yang telah sadar membuang sampah harus pada tempatnya pasti akan menegurnya. Sebagai orang dewasa pasti merasa malu,” imbuhnya.

Edukasi, lanjut Joni, bukan hanya di usia dini tapi perlu ditanamkan kepada siswa SMP maupun SMA.

“Anak-anak SMP dan SMA juga perlu diberi pemahaman terkait perilaku membuang sampah sembarangan, seharusnya lingkungan dapat sehat dan jauh dari banjir. Tentu tingkat kesadaran para masyarakat juga di barengi dengan edukasi atau berapa banyak sosialisasi yang sudah dilakukan di berbagai komunitas,” sebut Joni.

Menurut Joni, orang dewasa lebih susah sadar akan hal ini, sebab tidak terbentuk sejak kecil. Sehingga mentalnya terus terbawa hingga dewasa. Masyarakat akan sadar setelah terjadinya banjir.

"Kami berharap, jangan terjadi seperti itu. Mindset masyarakat harus dirubah dengan cara sosialisasi kepada warga," jelasnya.

Joni menjelaskan, langkah untuk menanggulangi banjir yaitu pencegahan dan pengawasan yang harus terus dilakukan oleh instansi terkait.

“Langkah selanjutnya adalah perbaikan kinerja pelaksana lapangan, dalam hal ini petugas ataupun aparatur yang melakukan pengawasan, pemantauan, operasi dan pemeliharaan bangunan air. Bangunan air yang baik tanpa dimanajerial dengan baik oleh petugas atau aparatur tidak akan menjamin keterlaksanaan fungsi dan kinerja bangunan tersebut. Maka tidak dipungkiri kinerja sumber daya manusia yang terlibat dalam penanggulangan genangan banjir perlu terkoordinasi dengan baik, dan hal ini perlu didukung oleh pemkot Samarinda untuk menangani banjir,” tutup Joni.

[SDH | RWT | ADV]


Related Posts


Berita Lainnya