Kaltimtoday.co, Penajam – Komisi III DPRD Penajam Paser Utara (PPU) meminta pemerintah daerah serius dalam mengelola sampah. Pasalnya, pasca dipindahnya tempat pembuangan sampah sementara (TPS), warga cenderung membuang sampah secara sembarangan. Kondisi itu, dinilai merusak estetika atau keindahan lingkungan.

“Sekarang itu masyarakat membuang sampah sudah seenaknya. Itu karena tidak ada tempat pembuangan sampah yang disediakan, contohnya seperti di Pasar Petung dan di titik-titik jalan Silkar ke arah Sepaku,” kata Anggota Komisi III DPRD PPU, Thohiron, Senin (10/10/22).

Dikhawatirkan, perilaku masyarakat tersebut akan mengubah pola yang sudah terbangun, yakni tertib membuang sampah ke TPS. Tidak tersedianya lokasi pembuangan sampah terdekat, membuat masyarakat enggan mendatangi TPS yang relatif jauh.

Tidak hanya itu, masyarakat yang membuang sampah sudah tidak mengindahkan waktu pembuangan yang diatur mulai jam 6 sore sampai jam 6 pagi.

“Membangun perilaku warga tertib membuang sampah itu tidak mudah dan butuh waktu lama. Jangan sampai kebiasaan membuang sampah di pinggir jalan menjadi habit buruk yang sulit diperbaiki,” ujar Politisi PKS ini.

Pemerintah daerah melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) pada 2019 lalu memindahkan sejumlah TPS ke lokasi lebih dalam dari posisi sebelumnya di pinggir jalan. Hal itu bertujuan agar terlihat bersih di sepanjang ruas jalan utama. Namun, akibat dari kebijakan tersebut, sampah buangan warga justru terlihat berserakan di bekas lokasi TPS.

“Solusinya dengan memberikan edukasi kepada masyarakat hingga ke tingkat kelurahan/desa. Dan memasang plang larangan membuang sampah,” pungkasnya.

[YUD | RWT | ADV DPRD PPU]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram “Kaltimtoday.co”, caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.