Advertorial

Desa Pela Jadi Pilot Project Program Ekosistem Keuangan Inklusif di Kukar

Supri Yadha — Kaltim Today 10 Agustus 2024 19:29
Desa Pela Jadi Pilot Project Program Ekosistem Keuangan Inklusif di Kukar
Kick Off Desa Pela sebagai desa ekosistem keuangan inklusif di Kukar. (Supri/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Desa Pela, Kecamatan Kota Bangun, menjadi pilot project pelaksanaan program Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). 

Penerapan EKI resmi diberlakukan, ditandai dengan Kick Off Desa EKI oleh Deputi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Yulianta, bersama Kepala Bankaltimtara Cabang Tenggarong, Eryuni Emil Okol, dan Asisten II Setkab Kukar, Ahyani Fadianur Diani, pada Sabtu (10/8/2024).

Program yang digagas oleh Otoritas Jasa Keuangan ini bertujuan untuk memberdayakan dan meningkatkan perekonomian masyarakat melalui kemudahan akses pembiayaan hingga kredit, salah satunya dari Bankaltimtara Cabang Tenggarong.

Selain Kick Off EKI, acara juga dirangkai dengan Edukasi Indonesia Menabung, di mana para murid sekolah dasar (SD) diberikan edukasi mengenai menabung melalui Simpanan Pelajar (Simpel).

“Desa Pela adalah yang kedua menerapkan Ekosistem Keuangan Inklusif di Kaltim, setelah Desa Pampang di Kota Samarinda,” kata Yulianta. 

Pemilihan Desa Pela sebagai Desa EKI merupakan rekomendasi dari Pemkab Kukar. Pra-inkubasi dilakukan untuk menginventarisasi dan mengidentifikasi potensi yang ada serta memenuhi standar yang ditetapkan. 

Desa Pela dipilih karena memiliki potensi objek wisata yang terus berkembang, seperti Pesut Mahakam, dan telah meraih berbagai penghargaan di tingkat nasional, termasuk nominasi 50 besar Desa Wisata Indonesia terbaik dan penghargaan Kalpataru tingkat nasional.

Selain itu, Desa Pela juga memiliki sumber perekonomian lainnya, seperti Danau Semayang yang akan dikembangkan menjadi objek wisata, serta potensi perikanan air tawar dan industri ikan asin yang melimpah.


“Tentu saja, ini mendapatkan dukungan dari sektor jasa keuangan (OJK) berupa akses pembiayaan dan kredit,” ujar Yulianta.


Kepala Bankaltimtara Cabang Tenggarong, Eryuni Emil Okol, menambahkan bahwa pihaknya akan gencar melakukan sosialisasi dan edukasi mengenai layanan Ekosistem Keuangan Inklusif, minimal sebulan sekali. Sosialisasi dan edukasi tidak hanya akan dipusatkan di Desa Pela, tetapi juga kepada masyarakat di desa-desa sekitar Pela, dengan harapan program ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas.

“Adanya EKI ini kita harapkan potensi perekonomian terus berputar dan nantinya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ucap Eryuni.

Sementara itu, Asisten Setkab Kukar, Ahyani, sangat mendukung penuh program tersebut. Pemkab Kukar akan berupaya agar seluruh desa di 20 kecamatan dapat merasakan layanan ini.

“Desa Pela menjadi pilot project atau percontohan di Kukar, dan harapan kami adalah Ekosistem Keuangan Inklusif ini dapat tersebar di seluruh desa se-Kukar,” tandasnya.

[RWT | ADV PROKOM KUKAR]



Berita Lainnya