Kutim
Dirawat Seminggu di Rumah Singgah Dinsos Kutim, ODGJ Asal Samarinda Dipulangkan

Kaltimtoday.co, Sangatta - Rumah Singgah Dinas Sosial (Dinsos) Kutai Timur (Kutim) tahun ini telah menerima 10 pasien orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dan orang terlantar (OT).
Pasien terakhir merupakan seorang ibu bersama bayinya yang dijemput oleh pihak Dinsos melalui Pekerja Sosial (Peksos) dan Penyuluh Sosial (Pensos) dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kudungga.
“Ini pasien terakhir yang masih kami tangani, kemarin kami jemput di RSUD Kudungga, sebelumnya sudah ada 8 orang yang dikembalikan ke daerah asalnya,” ungkap Kepala Dinsos Kutim, Jamiatulkhair melalui Peksos Hairul beberapa waktu lalu.
Lanjut dia, rumah singgah Dinsos Kutim melayani pasien kriteria yang sesuai dengan Kementerian Sosial (Kemensos). Di mana ada 26 klasifikasi pasien yang harus dilayani oleh rumah singgah Dinsos.
“Selain itu, ada beberapa tahapan yang harus dilalui pasien mulai dari penerimaan pasien hingga pengembalian pasien kepada keluarga atau daerah asal,” beber Hairul.
Sebelum diterima oleh rumah singgah Dinsos Kutim, akan dilakukan asesmen untuk menggali informasi terkait kondisi latar belakang dari pasien. Kemudian setelah masuk ke rumah singgah, pasien akan diberikan treatment yang sesuai dengan hasil asesmen.
“Ada layanan konseling, perawatan kesehatan, dan lain sebagainya, kami lakukan asesmen untuk melihat perkembangannya,” terangnya.
Adapun pasien yang telah berhasil kembali terhadap kondisi normal maka akan dilakukan proses terminasi atau pemutusan layanan.
Ditemui di Rumah Singgah Dinsos Kutim, Pensos Dinsos Kutim, Fakhrurrozi menerangkan, pihaknya tengah melakukan terminasi terhadap pasien yang dijemput di RSUD Kudungga.
“Ini kami sedang terminasi pasien yang kami jemput dari RSUD Kudungga sejak 5 hari yang lalu, ternyata pasien berasal dari Samarinda,” imbuhnya.
Dia juga menambahkan, lamanya layanan yang diterima di Rumah Singgah tergantung kondisi pasien itu sendiri. Mulai dari hitungan hari hingga bulan.
“Kalau yang terakhir ini tidak ada seminggu, kondisi ibu dan bayi sudah stabil, jadi kami terminasi dan kami antar untuk diserahkan ke Dinsos Samarinda,” tandasnya.
[EL | NON | ADV DISKOMINFO KUTIM]
Related Posts
- Temukan ODGJ Dipasung, Dinsos Kukar Imbau Masyarakat Melapor
- Dinsos Kukar Gandeng Dinkes untuk Edukasi Keluarga Penderita ODGJ
- Kisah Inspiratif Abdul Razak, dari Bangkrut Kini Berdayakan Masyarakat Melalui Budidaya Maggot
- Pererat Silaturahmi bersama Warga, PT Indexim Coalindo dan Pemerintah Desa Pengadan Gelar Festival Ramadan 2025
- PT Indexim Gelar Buka Bersama dan Santuni Anak Yatim, Bupati Ardiansyah Apresiasi Kontribusi Perusahaan dalam Pemberdayaan Masyarakat