Kutim

Dua Hari Menghilang, Mayat ABK Kapal Fery KM Samboja Ditemukan

Kaltim Today
09 September 2020 21:32
Dua Hari Menghilang, Mayat ABK Kapal Fery KM Samboja Ditemukan
Proses evakuasi mayat Haidil bersama tim gabungan. (Istimewa)

Kaltimtoday.co, Sangatta - Haidil (17) korban kecelakaan pelayaran Kapal Fery KM Samboja yang tenggelam di Sungai GM, Desa Sempayau, Kecamatan Sangkulirang, Kutai Timur, akhirnya ditemukan Tim SAR Gabungan, Rabu (9/9/2020) Pukul 16:10 Wita.

Tim gabungan, terdiri dari perwakilan Polsek Sangkulirang, Pol Air Sangkulirang, Pol AL Sangkulirang, Basarnas Kutim, berserta masyarakat setempat melakukan pencarian selama 2 hari berturut-turut, dan berhasil menemukan korban dalam kedaan mengapung di samping ponton pada Rabu (9/9/2020).

“Korban kapal fery tenggelam ditemukan dalam kondisi meninggal dunia tidak jauh dari lokasi kejadian. Saat ini korban telah dibawa ke rumah duka,” kata Kapolsek Sangkulirang Iptu D Jelatu saat dikonfirmasi, Rabu (9/9/2020) malam.

Menurut Iptu D Jelatu, Haidil Anak Buah Kapal (ABK) KM Samboja ditemukan sejauh -/+ 500 meter ke arah hilir dari lokasi kejadian. Korban saat ini telah dievakuasi ke rumah duka atas permintaan pihak keluarga.

Sebelumnya, Kapal Fery KM Samboja bermuatan mobil dilaporkan tenggelam di Sungai Sangkulirang, Kutai Timur, Selasa (8/9/2020) Pukul 11:00 Wita.

Akibat kecelakaan pelayaran tersebut, 1 orang atas nama Haidil beralamat di Jalan Desa Sempayau, Kecamatan Sangkulirang, Kaltim, dikabarkan hilang.

Kronologis kejadian naas tersebut bermula saat Kapal Fery KM Samboja sedang berlayar untuk menyeberangkan kendaraan roda 4 ke arah Dermaga Pelabuhan WKL, Desa Belawan. Pada saat di tengah perjalanan, tepat di Sungai GM Desa Sempayau didahului kapal pengangkut sayur sehingga Kapal KMP Samboja oleng dan susah dikendalikan. Karena sudah kemasukan air kapal tersebut tenggelam bersama muatannya.

Iptu D Jelatu menyampaikan Kapal tersebut dinakhodai Yuspiansyah alias Yansyah Bin Abdul Wahab dengan Anak Buah Kapal (ABK) Rinto Harahap, Jodi Alari, dan Haidil.

“Haidil merupakan satu dari lima ABK kapal yang ada di kapal tersebut. Setelah ABK lainnya berhasil dievakuasi, Haidil tidak diketahui rimbanya,” pungkasnya.

[EI | RWT]



Berita Lainnya