PPU

Dukung Wisata Mangrove, Pokdarwis Mentawir Bikin Oleh-oleh Khas PPU

Kaltim Today
26 Oktober 2020 12:44
Dukung Wisata Mangrove, Pokdarwis Mentawir Bikin Oleh-oleh Khas PPU
Ketua Podarwis Desa Mentawir, Lamale

Kaltimtoday.co, PPU - Wisatawan yang ingin menikmati wisata bahari, wajib berkunjung ke Kelurahan Mentawir, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

Pengunjung akan dimanjakan dengan keindahan hutan mangrove yang masih hijau dan asri. Selain itu, pengunjung juga dapat melihat hewan khas Kalimantan yang terkadang muncul di kawasan mangrove, yaitu bekantan, pesut dan lumba-lumba.

[irp posts="21183" name="Kapan Pencairan Beasiswa Kaltim Tuntas? Ini Penjelasan Pemprov Kaltim"]

Selain mangrove, di sana juga terdapat wisata lain di antaranya air terjun, kuburan tua, serta arung jeram. Berbicara mengenai wisata, di Kelurahan Mentawir ini pengunjung juga dapat menjumpai pusat oleh-oleh yang wajib dibeli untuk keIuarga di rumah.

Ketua Podarwis Desa Mentawir, Lamale berinisiatif membuat oleh-oleh khas Mentawir yang berbahan dasar buah pidada. Ya, buah pidada atau perepat adalah sejenis pohon yang biasanya berada di rawa-rawa tepi sungai atau hutan bakau yang dalam bahasa latinnya adalah rhizopora.

Lamale berinisiatif untuk mengolah buah pidada yang ada menjadi berbagai olahan sehingga bisa di pasarkan dan dijadikan sebagai oleh-oleh khas Mentawir. Beragam olahan itu di antaranya adalah sirup pidada, dodol pidada dan juga pupur dingin pidada.

"Kami selalu produksi agar mempunyai oleh-oleh yang akan dibawa pulang oleh wisatawan, semua olahan itu dari buah pidada. Ada sirup, pupur dingin dan dodol," ucap Lamale.

Dia mengungkapkan, per bulan dia bisa menjual 200-300 botol sirup pidada, dengan harga perbotolnya yaitu Rp 20.000.

"Kami menjual sampai ke Balikpapan hingga Samarinda," ucap Lamale.

Selain tiga oleh-oleh tersebut, Lamale berencana untuk membuat oleh-oleh lain, tetapi tetap menggunakan bahan dasar buah pidada, yaitu gula merah pidada dan teh buah pidada .

Walaupun masih produksi di rumah. Lamale mengungkapka, saat ini masih mempelajari dan akan mengurus Perizinan Produk Industri Rumah Tangga (P-IRT) sehingga produk miliknya bisa dijual hingga ke luar daerah.

[RZY | RWT]


Related Posts


Berita Lainnya