Entertainment

Film A Business Proposal Versi Indonesia Mulai Turun Layar, Drama Koreanya Justru Kembali Populer di Netflix

Suara Network — Kaltim Today 08 Februari 2025 18:41
Film A Business Proposal Versi Indonesia Mulai Turun Layar, Drama Koreanya Justru Kembali Populer di Netflix
Film a Business Proposal.

Kaltimtoday.co - Adaptasi film A Business Proposal dari webtoon populer asal Korea Selatan tidak mendapat respons positif dari penonton di Indonesia. Berbanding terbalik dengan drama Korea versi aslinya, film ini mengalami penurunan jumlah penonton yang signifikan sejak hari pertama penayangan pada Kamis (6/2/2025), hingga akhirnya mulai turun layar di berbagai bioskop.

Informasi ini semakin diperkuat oleh unggahan akun X @HabisNontonFilm pada Sabtu (8/2/2025), yang menyinggung minimnya antusiasme penonton terhadap film garapan Rako Prijanto tersebut.

"Ubur-ubur ikan lele. Sudah turun layar, Le," tulisnya, yang langsung dikaitkan warganet dengan film A Business Proposal versi Korea.

Berdasarkan data dari laman resmi Cinema XXI, jumlah bioskop yang masih menayangkan film ini semakin berkurang. Di Jakarta, misalnya, hanya lima dari total 63 bioskop yang masih memutarnya. Situasi serupa juga terjadi di kota-kota besar seperti Surabaya, Bandung, dan Yogyakarta, di mana hanya tersisa beberapa layar yang masih menampilkan film yang dibintangi Abidzar Al-Ghifari dan Ariel Tatum ini.

Sementara itu, berbeda dengan versi filmnya, drama Korea A Business Proposal yang pertama kali dirilis pada 2022 justru kembali naik popularitasnya. Drama yang dibintangi Ahn Hyo Seop dan Kim Se Jeong ini berhasil menembus peringkat ke-8 dalam daftar tontonan terpopuler di Netflix Indonesia pada hari yang sama.

Beberapa warganet berspekulasi bahwa kekecewaan terhadap film adaptasi Indonesia membuat banyak orang memilih untuk menonton ulang versi drama aslinya. Hal ini semakin diperkuat dengan promosi ulang dari akun resmi Netflix Indonesia, yang turut menarik perhatian pengguna media sosial.

Penurunan minat terhadap film A Business Proposal versi Indonesia diyakini juga dipengaruhi oleh kontroversi yang melibatkan Abidzar Al-Ghifari. Dalam sebuah wawancara, ia mengaku tidak menonton atau membaca webtoon aslinya sebelum membintangi film tersebut. Pernyataannya semakin menuai kritik setelah ia menuduh penggemar drama Korea bersikap rasis terhadapnya dan mengesankan bahwa ia tidak membutuhkan dukungan penonton.

Meskipun Abidzar telah meminta maaf melalui media sosial, reaksi negatif tetap berdampak pada performa film di bioskop. Rating film di IMDb pun turun drastis hingga mencapai 1,2/10, yang mencerminkan ketidakpuasan penonton.

[RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp



Berita Lainnya