Kaltim

Gerakan Bangga Buatan Indonesia di Kaltim Resmi Diluncurkan, Berharap UMKM Manfaatkan Teknologi Digital

Kaltim Today
12 Oktober 2021 16:41
Gerakan Bangga Buatan Indonesia di Kaltim Resmi Diluncurkan, Berharap UMKM Manfaatkan Teknologi Digital
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan TransmigrasI (PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Gubernur Kaltim, Isran Noor di Launching Gernas BBI. (Yasmin/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) di Kaltim resmi digelar, Selasa (12/11/2021), di Samarinda Convention Hall.

Ada tiga menteri Jokowi yang hadir dalam acara ini, yakni Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan TransmigrasI (PDTT) Abdul Halim Iskandar, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Maritim), Luhut Binsar Panjaitan tampak hadir di perhelatan tersebut. 

Wakil Menteri Perdagangan (Kemendag), Jerry Sambuaga juga hadir secara langsung. Sementara itu Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengikuti gelaran acara secara virtual. Jajaran Pemprov Kaltim, termasuk Gubernur Isran Noor dan Wakil Gubernur (Wagub) Hadi Mulyadi juga menemani para menteri dan tamu lainnya. 

Dalam sambutannya, Isran Noor mengungkapkan rasa terima kasih kepada para menteri yang bersedia untuk datang langsung ke Samarinda.

"Kepada masyarakat Kaltim, turut merasakan bangga dan bahagia atas kehadiran dan partisipasinya dalam membangun, menciptakan, mendukung, kerja sama untuk dapat mencintai dan memanfaatkan produk dalam negeri," ungkap Isran Noor. 

Isran Noor juga melihat momentum hari ini sebagai semangat bagi Kaltim sebagai calon Ibu Kota Negara (IKN). "Kami sudah dorong, berikan fasilitas, semangat, mediasi ke permodalan. Itu saja," lanjut Isran. 

Ditemui awak media seusai acara, Abdul Halim Iskandar juga menyampaikan bahwa melalui Gernas BBI ini pihaknya akan berupaya untuk menggerakkan BUMDes, BUMDes, hingga UMKM yang ada di Kaltim. 

"Tentu semua itu pada ujungnya, bersama Pak Gubernur adalah mendukung dan menopang yang terkait dengan penyiapan IKN," ungkap Abdul. 

Melalui Gernas BBI pula, para pelaku UMKM juga akan diarahkan ke digitalisasi. Mengingat pemasaran dan penjualan secara online sangat masif terjadi dewasa ini. Sehingga, diharapkan kepada para pelaku usaha bisa ikut terlibat untuk penjualan digital. Selain memudahkan, proses yang cepat dan mudah juga jadi alasan. 

Namun hal itu masih menjadi PR untuk beberapa daerah yang misalkan koneksi internetnya belum mumpuni. Sinergitas jaringan dianggap penting bagi pelaku usaha agar bisa menjalankan e-commerce dengan baik. Abdul pun memberikan tanggapannya untuk itu. 

"Itulah mengapa, kami terus berkoordinasi dengan Kominfo. Di beberapa provinsi, kami berikan support pemanfaatan desa secara khusus untuk penguatan jaringan," tandasnya. 

[YMD | TOS]



Berita Lainnya