Samarinda

HMI Cabang Samarinda Gelar Agenda Refleksi Akhir Tahun, Kritisi Indonesia Selama 2020

Kaltim Today
30 Desember 2020 20:38
HMI Cabang Samarinda Gelar Agenda Refleksi Akhir Tahun, Kritisi Indonesia Selama 2020
Nur Hariyani, Ketua HMI Cabang Samarinda.

Kaltimtoday.co, Samarinda - 2021 segera menanti, maka Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Samarinda menggelar agenda refleksi akhir tahun dengan tema 2020 Indonesia Positif Kacau, 2021 Tunggu Vaksin Solusi HMI. Berlangsung di gerbang Unmul pada Rabu (30/12/2020) sejak pukul 15:30 Wita.

Ditemui di tengah-tengah agenda, Ketua HMI Cabang Samarinda yakni Nur Hariyani menyampaikan kepada awak media bahwa HMI Samarinda mencoba untuk merefleksi kembali kejadian-kejadian selama 2020. Mereka pun menyimpulkan bahwa Indonesia positif kacau.

"Hukum dan hak asasi manusia belum bisa ditegakkan sepenuhnya di Indonesia. Bahkan kebebasan berpendapat tidak didapatkan secara meluas. Mulai elemen mahasiswa, buruh dan masyarakat," ungkap Nur Hariyani.

Di bidang kesehatan pun, Indonesia dianggap belum bisa menghadapi pandemi yang terjadi. Bahkan Kementerian Sosial (Kemensos) yang harusnya mampu menyalurkan bantuan kepada masyarakat akibat pandemi justru terlibat kasus korupsi. Kondisi pendidikan pun juga disoroti. Salah satunya terkait pemotongan Uang Kuliah Tunggal (UKT) di seluruh Indonesia yang dijanjikan oleh Kemendikbud.

"Ternyata pemerintahan tidak memberi rasa aman dari segi kesehatan, ekonomi, dan hak politik pada masyarakat yang tak diberikan. Jadi ada reaksi publik yang kami coba suarakan bahwa pemerintah tak bisa menyejahterakan masyarakat," lanjutnya.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

Oleh sebab itu, HMI Cabang Samarinda berharap bahwa para pemimpin teranyar yang baru saja terpilih di Pilkada serentak, khususnya Samarinda bisa menangani berbagai persoalan. Serta mewujudkan kota yang aman dan memberi kebebasan ke seluruh elemen untuk berekspresi. Jangan sampai pemerintah otoriter seperti zaman orde baru kembali terjadi.

"Kami juga berharap 2 orang teman kami yang ditahan di Polresta Samarinda bisa diberikan kejelasan hukum. Sangat disayangkan tidak ada hasil pasti untuk mereka. Ini jadi bukti Indonesia tak bisa memberi rasa aman bagi warganya," tambah Nur Hariyani.

Dalam waktu dekat, HMI Cabang Samarinda juga akan memilih kepengurusan baru dan menggelar focus grup discussion (FGD) internal kepada Pemkot Samarinda atas pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih pada Februari mendatang.

Besok (31/12/2020), HMI Cabang Samarinda juga akan membagikan masker dan hand sanitizer kepada 20 pondok pesantren di Samarinda. Hal ini pun turut menjadi solusi untuk mengatasi Covid-19. Sebab menurutnya, pemerintah tak mampu menghadirkan pencegahan Covid-19 yang tepat sasaran.

"Januari nanti juga belajar tatap muka akan kembali digelar. Santri akan balik ke pesantren dan kami harap bantuan ini bisa membantu efektivitas pembelajaran tatap muka nanti. Ada 30 ribu masker dan 10 ribu hand sanitizer. Kami bekerja sama dengan Badko HMI Kaltimtara," tandasnya.

[YMD | RWT]


Related Posts


Berita Lainnya