Kaltimtoday.co, Samarinda - Ada banyak yang dipertimbangan negara asing sebelum melakukan Penanaman Modal Asing (PMA) di suatu daerah. Salah satunya memilih Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sebagai wadah untuk berinvestasi. 

Kepala Bidang (Kabid) Perencanaan, Pengembangan Iklim, dan Penanaman Modal di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim, Riawati mengungkapkan, alasan banyak negara memilih kawasan industri atau ekonomi khusus, karena sudah terjamin keamanannya. 

"PMA itu mengejar keamanan. Mulai konflik sosial, ada kepastian hukum. Pokoknya proses perizinan juga tidak ribet kalau di kawasan-kawasan seperti itu," ungkap Riawati. 

Kemudian, tiap negara juga akan mempertimbangkan ketersediaan bahan baku. Terutama bagi negara yang melirik industri hilirisasi. Termasuk yang tak kalah pentingnya, calon investor dari sejumlah negara akan mempertimbangkan dari segi infrastruktur dan tenaga kerja.

Dalam hal ini, Bidang Perencanaan, Pengembangan Iklim, dan Penanaman Modal pastikan akan terus berupaya untuk menggaet para investor agar hendak menanamkan investasinya di Kaltim. Bahkan, ada beberapa investor yang meminta spesifik soal luas lahan yang besar untuk mendukung investasinya. 

"Kalau seperti itu, tentu susah di kami. Tapi kalau didukung infrastruktur bagus seperti di Jawa, maka akan membantu. Infrastruktur dasar itu penting," tambahnya. 

Kendati demikian, Riawati juga menginginkan adanya dukungan dari pemerintah pusat untuk memperlancar iklim investasi di Kaltim. Sebagai informasi, pada data DPMPTSP Triwulan I 2023, negara teratas dengan realisasi investasi PMA terbesar meliputi Tiongkok, Malaysia, dan Singapura. 

Lalu secara lokasi, realisasi investasi PMA tertinggi ada di Kutai Timur (Kutim), Kutai Kartanegara (Kukar), dan Kutai Barat (Kubar). Kemudian, berdasarkan sektor usaha, realisasi PMA masih dipimpin oleh subsektor pertambangan, industri mineral non logam, industri logam dasar, barang logam, bukan mineral, dan peralatannya. 

[RWT | ADV DPMPTSP KALTIM]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.