Daerah

Jokowi Arahkan Menteri Dukung Penuh Pemerintahan Prabowo

Arif — Kaltim Today 13 September 2024 13:40
Jokowi Arahkan Menteri Dukung Penuh Pemerintahan Prabowo
Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin memimpin rapat kabinet di IKN, Jumat (13/9/2024). (Kaltimtoday.co/Arif)

Kaltimtoday.co, Balikpapan - Presiden Joko Widodo memimpin rapat kabinet terakhir di Istana Garuda, Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Jumat (13/9/2024). Rapat tersebut dihadiri seluruh menteri kabinet Indonesia Maju, termasuk presiden terpilih Prabowo Subianto.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan kerja keras semua pihak selama menjalankan pemerintahan.

"Saya sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk kerja keras dan dedikasi dari bapak ibu semua dalam menjalankan pemerintahan. Dalam melaksanakan program dan visi presiden dan wakil presiden dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada," ujar Jokowi.

Ia juga mengingatkan bahwa masa tugas kabinet akan berakhir pada 20 Oktober mendatang. 

"Dan 20 Oktober bulan depan masa tugas kita semua berakhir dan pemerintahan saat ini akan dilanjutkan oleh pemerintahan yang baru, yang akan dipimpin oleh Bapak Jenderal TNI Prabowo Subianto," lanjutnya.

Dalam rapat tersebut, Jokowi memberikan beberapa arahan kepada para menteri. Pertama, ia meminta agar program kerja utama yang sudah dimulai segera diselesaikan, baik yang berkaitan dengan serapan anggaran, administrasi pertanggungjawaban, maupun kendala yang belum terselesaikan.

Selain itu, Jokowi juga meminta agar semua menteri mendukung penuh program-program presiden terpilih. Ia menekankan pentingnya memastikan transisi pemerintahan berjalan efektif. Jika diperlukan regulasi baru atau perumusan kebijakan, hal tersebut harus segera diselesaikan.

"Utamanya untuk program-program unggulan presiden terpilih, agar setelah dilantik pemerintah baru bisa segera bekerja dan berlari kencang," jelas Jokowi. 

Jokowi juga menggarisbawahi pentingnya menjaga stabilitas selama masa transisi. 

"Artinya kita harus bisa menjaga daya beli masyarakat, jaga inflasi, menjaga pertumbuhan, jaga keamanan, ketertiban dan jangan membuat kebijakan-kebijakan yang ekstrem. Terutama yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak yang berpotensi merugikan masyarakat luas, yang berpotensi menimbulkan gejolak," ujanrya. 

Jokowi juga meminta maaf, jika 10 tahun ini ada hal-hal yang kurang berkenan dalam berinteraksi dan ada hal yang kurang maksimal.

"Sekali lagi saya ingin memohon maaf yang sebesar-besarnya," tegasnya.

[RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp 



Berita Lainnya