Samarinda

Kini Giliran Sungai Pinang, Tim Adiwiyata Samarinda Berikan Sosialisasi

Kaltim Today
01 Oktober 2019 21:42
Kini Giliran Sungai Pinang, Tim Adiwiyata Samarinda Berikan Sosialisasi

Kaltimtoday.co, Samarinda - Semakin gencar dilakukan oleh tim adiwiyata terdiri dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda, Forum Sekolah Adiwiyata Samarinda dan Dinas Pendidikan Samarinda menggelar sosialisasi sekolah adiwiyata untuk sekolah negeri dan swasta, berlokasi di Sekolah Bunga Bangsa, Senin (30/9/2019).

Sejumlah sekolah yang tergabung dalam Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Sungai Pinang diantaranya SD Islam Bunga Bangsa, SD Khatolik 2, SDN 001 Sungai Pinang, SDN 002 Sungai Pinang, SDN 003 Sungai Pinang, SDN 004 Sungai Pinang, SDN 005 Sungai Pinang, SDN 006 Sungai Pinang, SDN 007 Sungai Pinang, SDN 008 Sungai Pinang, SDN 009 Sungai Pinang, SDN 011 Sungai Pinang, SDN 012 Sungai Pinang, SDN 013 Sungai Pinang, SDN 014 Sungai Pinang, SDN 015 Sungai Pinang, SDN 016 Sungai Pinang, dan SDN 017 Sungai Pinang turut mengikutinya.

Serta dihadiri dari Ketua K3S Sungai Pinang Denok Asmiati, Ketua Kelompok Kerja Ketua Pengawas Sekolah (KKPS) Sungai Pinang Sugaswati, Tim Adiwiyata Kota terdiri dari Ketua Forum Sekolah Adiwiyata Kota Heri Gunawan, Dinas Lingkungan Hidup Samarinda dan Perwakilan Dinas Pendidikan Samarinda.

Staf Seksi Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup DLH Samarinda Milawati menjelaskan, bahwa sosialisasi ini diperuntukkan bagi sekolah calon tingkat kota 2019 dan seterusnya secara bertahap.

Tim adiwiyata DLH Samarinda berfoto bersama setelah melakukan sosialisasi.
Tim adiwiyata DLH Samarinda berfoto bersama setelah melakukan sosialisasi.

"Rangkaian kegiatan ini merupakan rangkaian sosialisasi di K3S tingkat kecamatan agar lebih efektif kami adakan," tuturnya.

Sungai Pinang merupakan kecamatan keempat dikunjungi dan terlihat sebagian besar pihak sekolah masih belum paham tentang adiwiyata dan masih banyak yang salah persepsi terhadap sekolah adiwiyata.

"Mereka masih menyamakan bahwa sekolah adiwiyata sama dengan sekolah sehat artinya sarana dan prasarana yang lebih diutamakan. Sementara adiwiyata tidak seperti itu karena selain sarpras juga dari kurikulumnya," jelasnya.

Ketua K3S Sungai Pinang, Denok Asmiati mengatakan, sosialisasi ini sebagai pengenalan adiwiyata di wilayah Sungai Pinang dan khususnya pada K3S Sungai Pinang tentang adiwiyata yang selama ini masih mengganggap bahwa adiwiyata memerlukan biaya besar dan tidak mudah.

"Ternyata dari penjelasan hari ini adiwiyata tidak seperti itu dan semua sekolah mampu melaksanakan adiwiyata. Insya Allah kami di Sungai Pinang berkomitmen hari ini bahwa kami siap menjadi sekolah adiwiyata. Mudah-mudahan komitmen nanti bisa kita jalankan," katanya.

Ketua KKPS Sungai Pinang Sugaswati menuturkan, selama ini Sungai Pinang termasuk daerah yang memiliki potensi tinggi dari SDM, lingkungan dan letak geografisnya ternyata masih zero dalam pelaksanaan adiwiyata.

"Sebenarnya dibilang belum terlambat karena selama ini kami masih simpang siur tentang definisi adiwiyata, persyaratan dilakukannya adiwiyata. Itulah yang membuat kami di Sungai Pinang masih banyak yang belum mengerti tentang ketentuan baku adiwiyata itu," imbuhnya.

Dia berharap, agar di Sungai Pinang mampu bangkit dalam adiwiyata dan bisa zeperti sekolah lain yang telah meraih predikat adiwiyata dan dalam tindakan berwawasan lingkungan.

[HLM | RWT | ADV]



Berita Lainnya