Nasional
Kuota Haji Khusus Masih Tersisa 1.838, Pelunasan Diperpanjang hingga 21 Februari 2025

Kaltimtoday.co - Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) memperpanjang periode konfirmasi keberangkatan dan pelunasan biaya perjalanan haji khusus. Keputusan ini diambil karena masih terdapat 1.838 kuota yang belum terisi. Jemaah yang berhak melakukan pelunasan setoran lunas Bipih Khusus dapat memanfaatkan perpanjangan ini mulai 17 hingga 21 Februari 2025.
Sebelumnya, tahap pertama konfirmasi keberangkatan dan pelunasan Bipih Khusus 1446 H/2025 M telah berlangsung pada 24 Januari hingga 7 Februari 2025. Dari tahap tersebut, sebanyak 11.232 jemaah telah melakukan konfirmasi keberangkatan dan pembayaran, sementara 3.235 jemaah yang awalnya berstatus cadangan kini resmi menjadi bagian dari kuota jemaah haji khusus tahun ini.
“Sebanyak 3.235 jemaah haji khusus yang semula berstatus cadangan saat melakukan pelunasan, kini telah masuk dalam kuota jemaah haji khusus 1446 H/2025 M. Dengan demikian, kuota tersisa saat ini sebanyak 1.838 jemaah,” ujar Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus, Nugraha Stiawan, dikutip dari situs Kementerian Agama, Senin (17/2/2025).
Karena masih ada sisa kuota, Ditjen PHU Kemenag membuka kembali kesempatan bagi jemaah haji khusus yang memenuhi syarat untuk melakukan pelunasan.
"Konfirmasi dan pembayaran setoran lunas Bipih Khusus tahap perpanjangan ini dibuka dari 17 hingga 21 Februari 2025," jelas Nugraha Stiawan.
Perpanjangan ini ditujukan bagi beberapa kategori jemaah, seperti mereka yang mengalami kendala sistem pada tahap sebelumnya, pendamping jemaah lanjut usia, penyandang disabilitas, serta jemaah yang terpisah dari mahram atau keluarga.
“Proses konfirmasi dan pembayaran Bipih Khusus tahap perpanjangan dapat dilakukan mulai pukul 08.00 hingga 15.00 WIB di Bank Penerima Setoran (BPS) Bipih Khusus sesuai tempat setoran awal,” tambah Nugraha Stiawan.
Jemaah yang terdaftar di Penyelenggara Perjalanan Ibadah Haji Khusus (PIHK) yang izinnya tidak berlaku dapat tetap melanjutkan proses pelunasan dengan melakukan perpindahan PIN ke PIHK yang izinnya aktif, sesuai dengan regulasi yang berlaku.
"Jemaah Haji Khusus yang memenuhi syarat pelunasan tetapi terdaftar di PIHK yang izinnya tidak berlaku, dapat melunasi Bipih Khususnya di PIHK yang memiliki izin aktif. Proses ini dilakukan dengan perpindahan PIN antar PIHK sesuai pilihan jemaah melalui Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi domisili masing-masing,” pungkasnya.
[RWT]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- Wacana Arab Saudi Batasi Usia Jemaah Haji 2025, Kemenag Berau Belum Terima Edaran Resmi
- Garuda, Lion Air, dan Saudi Airlines Ditunjuk sebagai Maskapai Penerbangan Haji 2025
- Pemerintah Tetapkan Biaya Haji 2025 Rp 89,6 Juta, Jemaah Bayar Rp 55,5 Juta
- Menag Nasaruddin Pastikan Biaya Haji 2025 Turun Rp 4 Juta, Janji Kualitas Tetap Terjaga
- Biaya Haji 2025 Hanya Turun Rp20.600, DPR Minta Pemerintah Tepati Janji