Kaltimtoday.co, India - Sebuah ledakan dahsyat mengguncang pabrik kembang api di Distrik Harda, Madhya Pradesh, India, pada Selasa (6/2/2024). Peristiwa tragis ini merenggut nyawa 8 orang dan melukai 80 lainnya.

Saksi mata melaporkan, bola api membubung tinggi ke langit setelah ledakan terjadi. Tayangan televisi menunjukkan kobaran api besar di lokasi kejadian, dengan puluhan ambulans dan helikopter tentara dikerahkan untuk mengevakuasi korban.

Pejabat senior polisi Rajeshwari Mahobia mengonfirmasi 8 orang tewas dan sekitar 80 orang terluka dalam ledakan tersebut. Ia menambahkan, jumlah korban kemungkinan masih bisa bertambah.

Sementara itu, petugas medis di unit luka bakar rumah sakit besar terdekat juga telah disiagakan untuk menangani korban. Ambulans dan helikopter dikerahkan dari daerah sekitar untuk membantu evakuasi.

Dr Manish Sharma, seorang ahli bedah di rumah sakit Distrik Harda, mengatakan rumah sakitnya menerima banyak korban.

"Delapan orang meninggal di rumah sakit kami. Total 80 orang dirawat di sini, dan 15 dirujuk ke rumah sakit yang lebih besar," kata Sharma kepada AFP.

Pemadam kebakaran masih berjibaku memadamkan kobaran api di pabrik tersebut. Sekitar 15 mobil pemadam kebakaran dan banyak petugas penyelamat dikerahkan ke lokasi kejadian.

Penyebab ledakan masih belum diketahui dan sedang diselidiki oleh pihak berwenang.

Pabrik tersebut diketahui mempekerjakan sekitar 200 hingga 300 orang. Namun, tidak diketahui berapa banyak orang yang berada di dalam pabrik saat ledakan terjadi.

Ledakan pabrik kembang api di India bukan kali pertama terjadi. Pada tahun 2019, dua ledakan serupa menewaskan total 28 orang di Punjab dan Uttar Pradesh.

Banyak pabrik kembang api di India tidak mematuhi persyaratan keselamatan dasar dan beroperasi tanpa izin. Hal ini meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan fatal seperti ledakan yang terjadi di Harda.

Ledakan di pabrik kembang api di Harda merupakan tragedi yang menyedihkan. Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya regulasi dan pengawasan yang ketat terhadap industri kembang api di India untuk mencegah terulangnya kejadian serupa.

[RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.