Daerah

Harga Cabai di Kukar Naik hingga Rp 70.000 Jelang Nataru, Antusiasme Pembeli Tetap Tinggi

M Jaini Rasyid — Kaltim Today 12 Desember 2025 20:31
Harga Cabai di Kukar Naik hingga Rp 70.000 Jelang Nataru, Antusiasme Pembeli Tetap Tinggi
Harga cabai naik di Kukar hingga Rp 70.000. (Jen/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Harga sejumlah bahan pokok di Kutai Kartanegara (Kukar) diperkirakan naik menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Beberapa komoditas seperti bawang dan daging ayam mengalami kenaikan, sementara cabai diperkirakan melejit hingga Rp 70.000 per kilogram. Meski demikian, antusiasme pembeli di Kukar disebut tetap stabil.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kukar, Ananias, menjelaskan bahwa harga cabai terakhir dilaporkan berada di angka Rp 70.000. Kenaikan ini dipicu oleh situasi cuaca yang lembab serta momentum perayaan Nataru.

“Cuaca lembab membuat produktivitas (cabai) menurun,” terangnya.

Sementara itu, komoditas beras disebut masih stabil. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kukar melaporkan bahwa harga beras berada di kisaran Rp 17.000 per kilogram, turun dari sebelumnya Rp 19.000 karena pasokan yang kembali lancar.

Dari sisi pedagang, Gatot, penjual sayuran di Jalan Maduningrat, mengaku bahwa kenaikan harga cabai tidak terlalu berdampak pada penjualannya. Permintaan tetap tinggi, terutama dari para pelaku usaha kuliner seperti warung dan restoran yang membutuhkan cabai untuk kebutuhan harian.

Menurutnya, pasokan cabai hingga kini masih banyak didatangkan dari luar daerah seperti Surabaya, Palu, dan sejumlah wilayah di Sulawesi untuk memenuhi kebutuhan pasar di Kukar.

“Konsumen tetap butuh. Contohnya jualan nasi goreng, gorengan, itu tetap pakai cabai,” ujarnya.

Di sisi lain, pemerintah masih menunda pelaksanaan Gerakan Pasar Murah (GPM) di Kukar. Penundaan ini dipengaruhi oleh proses penyesuaian anggaran. Jika memungkinkan, program tersebut akan kembali dijalankan pada awal tahun.

“Kemungkinan Januari atau Februari Gerakan Pangan Murah kembali berjalan,” tandas Ananias.

[RWT] 



Berita Lainnya