Samarinda

Ledakan di Malam Natal, Kapal Pecah Diduga Akibat Kebocoran Tabung Gas LPG

Kaltim Today
25 Desember 2019 21:28
Ledakan di Malam Natal, Kapal Pecah Diduga Akibat Kebocoran Tabung Gas LPG
Kondisi kapal setelah mengalami ledakan hebat malam tadi.

Kaltimtoday.co, Samarinda - Tepat memasuki pergantian malam pada 25 Desember tadi, yakni saat perayaan hari Natal 2019 sekitar pukul 00.30 Wita, terdengar suara ledakan yang begitu hebat di Pelabuhan Sungai Kunjang. Suara gemuruh itu bukanlah untuk menyambut sukaria pada Natal tahun ini, melainkan telah terjadi peristiwa sebuah kapal yang meledak.

Serpihan bagian kapal berserakan di sekitar dermaga. Rintihan minta tolong dari dermaga menyusul suara ledakan di malam itu. Dua awak KM Nur Dalia F3, yakni, Budianur (23) dan Ryan Ismi Zevinta (20) langsung dilarikan ke RS Hermina. Liquified Petroleum Gas (LPG) diduga menjadi penyebab ledakan di malam natal tersebut.

Informasi yang dihimpun, Wahyudi (40), salah satu awak KM Nur Dalia F3, saat itu sontak terkejut dari tidurnya begitu ledakan terjadi.

[irp posts="10088" name="Mengenal Urban +, Studio Desain Pemenang Desain Ibu Kota Negara Baru di Kaltim"]

"Saya tidur di bagian belakang kapal, yang meledak bagian depan kapal," ucapnya dengan mata yang masih memerah sehabis bangun tidur.

Melihat bagian depan kapal hancur membuat Wahyudi lari tunggang-langgang ke dermaga sembari berteriak meminta tolong. Sesampainya di anjungan pelabuhan, Wahyudi melihat dua rekannya yakni Budianur dan Ryan Ismi Zevinta telah berada di anjungan lebih dulu dengan luka bakar ditubuhnya.

"Ada berlima kami sebelum saya tidur, mereka (Budianur dan Ryan) langsung dibawa ke rumah sakit dekat sini (RS Hermina), kalau teman dua teman saya lainnya (Nisa dan Kamariah) nggak tahu dimana," jelasnya sembari menelpon rekannya yang lain.

Kapal tempat Wahyudi beradu nasib itu diketahui mengangkut 520 tabung LPG ukuran 12 dan tiga kilogram tersebut. Wahyudi melanjutkan, Budianur dan Ryan saat itu memang berada di bagian depan kapal, tepatnya di kemudi kapal.

Ledakan yang keras juga berimbas ke kapal sekitar lainnya. KM Maranata yang tepat berada di sebelah KM Nur Dalia F3, ikut hancur pada bagian atasnya. Sedangkan empat kapal lainya yang bersandar di depan, rusak pada bagian kaca.

Boy (23), salah satu awak KM Noor Budi C02 yang bersandar tepat di depan KM Nur Dalia F3, juga terkena dampaknya.

"Awal diam saja, kami sempat ngobrol kok, sekalinya kena kaca di dada kirinya," terang Agus (32) awak kapal KM Noor Budi C02.

Ledakan ini menyebabkan 2 awak kapal KM Nur Dalia F3 yaitu Budianur dan Ryan Ismi Zevinta serta salah satu awak kapal KM Noor Budi C02, Boy, harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Ledakan ini menyebabkan 2 awak kapal KM Nur Dalia F3 yaitu Budianur dan Ryan Ismi Zevinta serta salah satu awak kapal KM Noor Budi C02, Boy, harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

"Dia jalan ke belakang kapal, tiba-tiba pingsan dia," terangnya.

Boy pun langsung dilarikan ke RSUD AW Sjahranie guna perawatan lebih lanjut.  Sempat juga meminta keterangan dari Sukarja, Ketua RT 31, Sungai Kunjang, yang rumahnya hanya 100 meter dari kapal KM Nur Dalia F3.

Dia menuturkan, saat ledakan jendela rumahnya sampai terlepas dan rumahnya pun ikut bergetar. Kemudian, Sukraja yang juga bekerja sebagai pengawas Pelabuhan Sungai Kunjang ini coba menelusuri suara ledakan.

Saat itu betapa terkejutnya Sukaraja, karena mendapati dua orang yang terluka dan kapal yang hancur.

"Jadi saya hubungi tim SAR dan polisi," sambungnya.

Ditanya soal identitas korban, Sukarja menjelaskan, untuk Ryan merupakan awak kapal KM Nur Dalia F3, sedangkan Budianur adalah rekan dari Ryan.

Hanya berselang sekira 15 menit setelah kejadian, pihak kepolisian menginjakkan kaki di tempat kejadian perkara (TKP). Garis polisi langsung dibentangkan. Lokasi sekitar disterilkan. Warga sekitar dilarang mendekat kapal yang masih berbau gas tersebut.

Siang tadi, Rabu (25/12/2019) polisi kembali bertandang ke TKP. Kali ini kunjungan dilakukan langsung oleh Kapolresta Samarinda Kombes Pol Arif Budiman, didampingi Kabid TIK Polda Kaltim, AKBP Sugeng Muntaha dan Wadir Samapta Polda Kaltim, AKBP Putra Wiratama terlihat ikut memantau lokasi tersebut.

Identifikasi juga langsung dilaksanakan guna mencari penyebab ledakan. Kebocoran tabung LPG menjadi dugaan sementara penyebab ledakan yang terjadi di malam natal tersebut.

"Kami sudah mengambil sampel dan tinggal menunggu hasil uji lab forensik," ucapnya.

Disinggung soal kejadian serupa pada bulan Februari lalu, pihaknya akan meminta seluruh keterangan pihak terkait.

"Kami harap semua pihak bisa terbuka dan bisa meminimalisir kejadian serupa bisa terulang kembali," jelas polisi nomor satu di Kota Tepian itu.

Soal asal tabung LPG, lanjut Arif, juga masih didalami.

"Soal asal tabung juga masih kami selidiki penyuplai LPG tersebut," pungkasnya.

[JRO | RWT]


Related Posts


Berita Lainnya