Nasional
Mahasiswa RI Wafat Saat Dampingi Pejabat, PPI Belanda Desak Pertanggungjawaban Penyelenggara Acara

Kaltimtoday.co, Jakarta - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengonfirmasi kabar duka meninggalnya Muhammad Athaya Helmi Nasution, seorang mahasiswa Indonesia, di Wina, Austria. Athaya berpulang saat menjalankan tugas mendampingi delegasi pejabat RI dalam kunjungan resmi pada akhir Agustus 2025.
Direktur Pelindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha, menjelaskan bahwa Athaya merupakan mahasiswa Universitas Hanze di Groningen, Belanda. Ia wafat ketika mendampingi pertemuan pejabat RI dengan otoritas setempat di Austria.
“KBRI Wina langsung berkoordinasi dengan pihak berwenang dan memberikan bantuan konsuler, termasuk pengurusan jenazah hingga pemulangan ke tanah air setelah menerima kabar wafatnya Athaya pada 27 Agustus 2025,” kata Judha, Selasa (9/9/2025).
Berdasarkan hasil autopsi, Athaya diduga meninggal akibat kejang (suspected seizure). Proses pemulasaran jenazah dibantu komunitas Islam Indonesia di Wina, sebelum akhirnya dipulangkan ke Indonesia pada 4 September 2025 sesuai permintaan keluarga.
Judha menekankan bahwa penugasan mahasiswa untuk mendampingi delegasi pejabat RI sepenuhnya dikelola oleh event organizer (EO) yang ditunjuk dari Indonesia.
Kasus ini memicu perhatian publik, termasuk dari Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Belanda. Dalam pernyataan resmi pada 8 September 2025, PPI Belanda menduga Athaya meninggal karena sengatan panas, dehidrasi, kurang asupan nutrisi, serta kelelahan setelah seharian bertugas sebagai pemandu.
Mereka juga menyoroti sikap EO yang dinilai tidak menemui keluarga almarhum di Wina dan tetap melanjutkan acara seperti biasa. Hal ini dianggap sebagai indikasi adanya upaya menutup informasi mengenai detail kegiatan yang diikuti Athaya.
PPI Belanda menegaskan penolakannya terhadap praktik pemanfaatan mahasiswa untuk kegiatan pendampingan resmi tanpa jaminan keselamatan maupun mekanisme perlindungan yang jelas. Mereka mendesak pihak penyelenggara dan pihak terkait lainnya untuk bertanggung jawab atas wafatnya Athaya.
[RWT]