Berau
Pemadaman Listrik Terjadi di Berau, Gangguan Darurat di PLTU Jati dan Penurunan Daya Jadi Penyebabnya
Kaltimtoday.co, Berau – Belakangan ini, warga Berau acap kali mengeluh karena terjadinya pemadaman listrik bergilir. Listrik padah hampir di seluruh Berau. Permohonan maaf PLN UP3 Berau pun disebar secara daring melalui media sosial, yang ditujukan kepada electrizen ULP Tanjung Redeb. Manajemen PLN UP3 Berau akui telah terjadi gangguan darurat di PLTU Lati dan Penurunan Daya di PLTU Berau akibat pohon tumbang yang menimpa tiang listrik.
Gangguan teknis tersebut berujung pada pemadaman bergilir bagi seluruh pelanggan PLN di Berau. Namun di permohonan maaf tersebut, PLN UP3 Berau itu tidak mencantumkan waktu pasti kapan situasi pemadaman bergilir berakhir.
Menukil komentar netizen di kanal instagram @berauterkini, banyak netizen yang beranggapan kondisi itu biasa terjadi kala mendekati bulan Ramadhan pada akhir Maret 2023 nanti. Manager PLN UP3 Berau M Harryadi Poel akhirnya angkat suara. Dia menyebut, kondisi itu sifatnya insidental.
“Sehingga sulit dalam menentukan masa perbaikan. Kami sedang berupaya lakukan perbaikan yang maksimal. Ini agar warga Berau bisa kembali menggunakan listrik dengan nyaman,” ucapnya, Rabu (15/2/2023) sore, dilansir dari Berau Terkini.
Harry menyebut, beban puncak penggunaan listrik saat ini di Berau mencapai 31 MW. Sementara ketersediaan listrik di 3 pembangkit listrik hanya bisa memasok sekitar 27 MW.
Sehingga dipastikan Berau defisit pasokan listrik lantaran terjadinya peningkatan pelanggan. Mulai dari kategori pelanggan rumah tangga hingga hotel. Atas kondisi itu dia berharap, agar PLTU Lati dapat meningkatkan pasokan daya yang didistribusikan kepada masyakat berau ditingkatkan hingga 15 MW.
“Kami sudah sering koordinasikan. tetapi semua keputusan juga itu ada di pihak PLTU Lati,” ujarnya.
Kemudian, ihwal jaringan listrik Mahakam yang menghubungkan listrik mulai dari Kalteng, Kalsel hingga Kaltim saat ini belum masuk ke Berau.
Harry menerangkan, jaringan tersebut baru tersedia di wilayah Kutim. Masih akan menunggu penyambungan melalui Maloy, Talisayan kemudian akan terkoneksi ke Berau. Diperkirakan rampung pada 2026 mendatang.
“Bila jaringan listrik Mahakam sudah tersambung, kami pastikan pasokan listrik ke rumah warga akan aman,” lanjutnya.
Ditanya soal distribusi listrik lewat Kaltara, Harry menyebut hal itu belum bisa terwujud. Sebab defisit pasokan listrik juga tengah dialami Kaltara.
“Tapi kami sudah mengusulkan ke kantor pusat untuk membangun PLTU baru di Berau ini. cuman sifatnya baru usulan. Belum ada detailing soal rencana itu,” sambung Harry.
Atas pelayanan PLN yang mengecewakan banyak pihak itu, Harry mengutarakan permohonan maaf atas ketidaknyamanan pelanggan PLN UP3 Berau. Ia mengimbau agar masyarakat memperhatikan dengan cermat aliran listrik agar tidak berpotensi terjadi bencana kebakaran.
Selain itu, dia juga membuka pelayanan gratis bagi warga yang ingin dibuatkan jaringan listrik melalui tenaga alternatif seperti genset maupun tenaga surya.
“Bila ada yang butuh bantuan petugas kita untuk bangun instalasi listrik menggunakan genset, silakan hubungi kami. Layanan itu gratis,” pungkasnya.
[YMD]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Erick Thohir Tunjuk Politikus Demokrat Andi Arief sebagai Komisaris Independen PT PLN
- Aliran Listrik di Permukiman Kampung Teluk Sumbang Berau Tidak Sampai 24 Jam, Warga Minta Segera Diatasi
- Hijaunesia 2023 Jadi Strategi PLN Indonesia Power Wujudkan Net Zero Emission dan Pertumbuhan Ekonomi
- PLN Indonesia Power Kebut Pembangunan PLTS 500 MW, Tarik Minat Investor Dalam dan Luar Negeri
- Siap-Siap! PLN Beri 1.000 Tiket Mudik Gratis Samarinda dan Balikpapan: Cek Jadwal, Rute, dan Syarat