Kutim
Pemkab Kutim Tetap Pertahankan Dusun Sidrap
Kaltimtoday.co, Sangatta - Sengkarut Dusun Sidrap di Desa Martadinata, Kecamatan Teluk Pandan terus berlarut-larut.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) pun terus mempertahankan Dusun Sidrap, Desa Martadinata yang masuk dalam wilayah Kecamatan Teluk Pandan yang berbatasan dengan wilayah Bontang, yang selama ini menjadi polemik.
“Penduduknya terpecah secara administrasi, karena sebagian besar penduduknya memiliki kartu tanda penduduk (KTP) Bontang,” kata Ketua Dewan DPRD Kutim, Joni pada Jumat (13/8/2021).
Joni mengungkapkan, alasan penduduk Dusun Sidrap memilih menjadi penduduk Bontang karena untuk mengurus KTP ke Bontang lebih dekat ketimbang ke Kutim.
Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini menyatakan Pemkab Kutim berkomitmen untuk mempertahankan Dusun Sidrap agar tetap masuk dalam Kutim.
Menurutnya hingga saat ini, Pemkab Kutim berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 25 Tahun 2005 tentang Penentuan Batas Wilayah Bontang dengan Kutai Timur dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
“Oleh karena itu, Pemkab Kutim meminta Camat Teluk Pandan agar segera menyusun program untuk Dusun Sidrap. Apalagi sekarang ada program Bupati yang Rp50 juta untuk tiap RT,” terang Joni.
Selain itu juga, Pemkab Kutim akan mendelegasikan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) ke Dusun Sidrap untuk mendata penduduk yang masih ber-KTP Kutim.
Lanjut Joni, di samping itu Dusun Sidrap beberapa wilayah di sana masih ada yang masuk dalam kawasan Taman Nasional Kutai (TNK) atau hutan lindung sehingga pembangunan juga agak sulit masuk.
Oleh karena itu Pemkab Kutim mengusulkan penyelesaian lahan tersebut kepada pemerintah pusat melalui program tanah objek reforma agraria (TORA).
“Kalau di sana sudah lepas dari kawasan hutan lindung, pembangunan bisa luar biasa di sana,” tutupnya.
[El | NON]
Related Posts
- BPPUP Pantau Program Pangan untuk Penghijauan PT Indexim Coalindo di Kaliorang dan Kaubun
- Hasil Survei LSI Strategi di PIlkada Kutim 2024: Ardiansyah Sulaiman-Mahyunadi 45,75%, Kasmidi Bulang-Kinsu 34,75%
- Kemenkes RI Apresiasi Peran PT Indexim Coalindo dalam Percepatan Penurunan Stunting
- Perkuat Promosi Kesehatan Masyarakat, PT Indexim Coalindo dan BLUD Puskesmas Kaliorang Kembali Gelar Cerdas Cermat Antarkader Posyandu
- Cerita Nor Ipansyah Warga Kutai Timur, Ubah Lahan Tidur Kembali Produktif