Samarinda

Peran Brosur sebagai Media Promosi Batik Tulis kepada Generasi Milenial

Kaltim Today
14 Agustus 2021 17:52
Peran Brosur sebagai Media Promosi Batik Tulis kepada Generasi Milenial
Juwita dan Waka Kesiswaan SMAN 5 Samarinda, Waryono saat berfoto bersama.

Kaltimtoday.co, Samarinda - Mahasiswi Universitas Mulawarman yang sedang Kuliah Kerja Nyata Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (KKN-UMKM) di Samarinda, Kalimantan Timur melakukan promosi pelatihan kursus membatik kepada siswa-siswi di salah satu Sekolah Menengah Atas Negeri yang berada di Jalan Juanda.

Kegiatan ini merupakan bagian dari wujud peran mahasiswa dalam meningkatkan UMKM dan kreativitas siswa-siswi di masa pandemi Covid-19. Bukan hanya teori, namun juga dalam pengaplikasian di lapangan.

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) degan berbagai macam bidang usaha yang digeluti oleh masyarakat merupakan usaha yang paling banyak dijumpai di Indonesia. Salah satu UMKM yang sedang mengalami pertumbuhan pesat adalah UMKM Batik Tulis LKP Atiiqna SMART. Batik ini memiliki ciri khas corak yang telah dipatenkan sehingga tidak dimiliki oleh batik lainnya, yaitu motif buah baqa’ atau biasa dikenal dengan sebutan buah sukun. 

Juwita mengatakan bahwa, kaum milenial adalah generasi yang diharapkan mampu mempertahankan warisan budaya sebagai identitas Indonesia yang akan menjadi suatu kebanggaan. Selain itu, kaum milenial tidak perlu lagi jauh-jauh menyebrang ke Pulau Jawa dan sekitarnya untuk mengikuti pelatihan kursus untuk hal ini, sehingga memudahkan kaum milenial yang ingin mencoba membatik.  

Selain itu, menurut Juwita pelatihan kursus membatik perlu dikenalkan karena sebagian besar remaja mulai meninggalkan rasa ketertarikannya terhadap batik. Terdapat beberapa faktor penyebabnya, antara lain karena berada pada lingkungan yang modern, telah mengenal teknologi canggih, dan sebagian besar menganggap batik adalah sesuatu yang kuno.

Membatik tidak boleh dianggap remeh, karena batik merupakan bentuk kesenian atau warisan yang diturunkan nenek moyang dan merupakan salah satu ciri khas Indonesia.

Untuk mempromosikan pelatihan khusus kepada salah satu SMAN di Samarinda, KKN UMKM menggunakan brosur sebagai media promosi. Hal ini karena brosur dapat langsung dijangkau, memudahkan pembaca dalam  mencerna  informasi yang dikemas, dan biaya yang digunakan untuk mencetak brosur lebih terjangkau.

”Brosur ini salah satu media promosi yang efektif untuk mempromosikan produk batik tulis dan jasa pelatihan kursus. Mengapa efektif? Karena brosur merupakan selembar kertas sederhana yang biasa dijumpai dengan model dilipat menjadi 3 bagian, dalam brosur ini pembaca dengan mudah mampu mengingat produk dan jasa yang dipromosikan, antara lain mengapa mereka harus tertarik dengan pelatihan kursus membatik, dan apa saja feedback yang akan diperoleh ketika melakukan pelatihan ini," ujar Juwita.

Waryono selaku waka kesiswaan menyambut baik pelaksanaan program kerja yang dilakukan mahasiswi KKN-UMKM ini. Menurutnya, memperkenalkan batik sebagai ciri khas Indonesia kepada siswa SMA akan menumbuhkan rasa cinta terhadap produk lokal buatan dalam negeri sehingga meningkatkan perekomonian pelaku usaha, sesuai dengan tema KKN-UMKM.

“Semenjak virus Covid-19 menyebar dengan sangat cepat maka siswa belum diperbolehkan untuk melakukan proses belajar-mengajar secara tatap muka walaupun begitu brosur akan tetap saya sebarluaskan kepada seluruh siswa dan guru melalui grup whatapps. Sehingga diharapkan mampu menambah wawasan dan kreativitas siswa untuk ke depannya. Pihak sekolah juga akan mendukung agar siswa dapat action langsung membuat batik tulis ketika situasi telah memungkinkan,” tambah Waryono. 

[RWT]



Berita Lainnya