Kaltimtoday.co, Tenggarong - Pertanian di Kelurahan Bukit Biru kini memasuki babak baru. Petani setempat mulai mengadopsi teknologi digital farming dengan menggunakan drone sprayer, alat modern yang mampu menyemprot pupuk dan pestisida secara cepat dan presisi.

Plt Lurah Bukit Biru, Sudiyarso, mengatakan penerapan teknologi ini menjadi terobosan penting dalam peningkatan produktivitas sekaligus efisiensi kerja petani. Dengan drone, penyemprotan bisa dilakukan lebih merata dalam waktu yang jauh lebih singkat dibanding metode manual.

“Biasanya petani butuh waktu berjam-jam untuk menyemprot satu hektare lahan, sekarang bisa selesai dalam hitungan menit. Ini memudahkan mereka dan hasilnya lebih optimal,” ungkap Sudiyarso.

Selain mempercepat proses kerja, penggunaan drone juga membantu petani mengurangi penggunaan bahan kimia berlebihan. Teknologi ini mampu mengatur dosis semprotan secara otomatis sesuai kebutuhan tanaman.

“Dengan digital farming, petani jadi lebih cerdas dalam mengelola lahan. Kami ingin teknologi seperti ini terus diperkenalkan agar petani Bukit Biru tidak tertinggal dari daerah lain,” lanjutnya.

Kelurahan Bukit Biru pun rutin mengadakan sosialisasi dan pendampingan agar para petani bisa mengoperasikan teknologi tersebut secara mandiri. Sudiyarso menilai, pemahaman terhadap alat digital ini menjadi langkah penting menuju pertanian masa depan yang efisien dan berkelanjutan.

“Ke depan, kami akan dorong agar setiap kelompok tani memiliki kemampuan digital farming. Ini bukan sekadar alat bantu, tapi bagian dari transformasi pertanian menuju era modern,” pungkasnya.

[RWT | ADV DISKOMINFO KUKAR]