Advertorial

Pj Bupati PPU Resmi Buka Bimtek Pengelolaan Sampah untuk Tingkatkan Kesadaran Lingkungan

Muhammad Razil Fauzan — Kaltim Today 19 Oktober 2024 19:22
Pj Bupati PPU Resmi Buka Bimtek Pengelolaan Sampah untuk Tingkatkan Kesadaran Lingkungan
Suasana kegiatan imbingan Teknik (Bimtek) Manajemen Pengelolaan Sampah se-Kabupaten PPU Tahun 2024. (Humas Setda PPU)

Teks Foto:

Kaltimtoday.co, Penajam - Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Zainal Arifin, secara resmi membuka Bimbingan Teknik (Bimtek) Manajemen Pengelolaan Sampah se-Kabupaten PPU Tahun 2024 yang dilaksanakan beberapa waktu lalu di Yogyakarta. 

Acara sosialisasi ini dihadiri oleh perwakilan aparatur desa se-PPU serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, dengan narasumber dari Kementerian Lingkungan Hidup, Sub Pelaksana Teknis Direktorat Sanitasi Dirjen Cipta Karya, serta Biro Infrastruktur Wilayah dan Pembiayaan Pembangunan Sekretariat Provinsi Yogyakarta.

Dalam sambutannya, Zainal Arifin menekankan bahwa pengelolaan sampah adalah isu yang dihadapi setiap hari dan sering kali tidak disadari sebagai bagian dari aktivitas sehari-hari. 

"Pembuangan sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat mengakibatkan masalah besar," ujarnya.

Lebih lanjut, Zainal mengingatkan bahwa penumpukan sampah yang dibuang sembarangan dapat menyebabkan pencemaran tanah, serta berdampak negatif pada saluran air dan tanah. 

Ia juga mengungkapkan bahwa pembakaran sampah menimbulkan pencemaran udara, sementara pembuangan ke sungai bisa mengakibatkan pencemaran air, tersumbatnya saluran, dan potensi banjir.

"Oleh karena itu, manajemen pengelolaan sampah dirasa perlu untuk keberhasilan menangani masalah-masalah sampah di lingkungan. Kesadaran secara komunal adalah hal yang penting untuk dilakukan yang dimulai dari kesadaran diri. Strategi dan sistem tersebut harus dibangun sejak dini," jelas Zainal, yang juga menjabat sebagai Direktur Konservasi Tanah dan Air di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Zainal juga menggarisbawahi bahwa rendahnya kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah, seperti pemilahan sesuai jenis dan pengolahan sampah organik melalui pengomposan, berkontribusi pada tingginya volume sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Buluminung.

Pengelolaan sampah, menurutnya, harus dilakukan secara komprehensif dan terpadu, baik dari hulu ke hilir, dengan pendekatan ekonomi sirkular yang melibatkan pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat. Dengan demikian, hal ini dapat memberikan manfaat ekonomi dan kesehatan bagi masyarakat serta keamanan bagi lingkungan.

"Saya ingin mengajak semua pihak yang hadir di tempat ini untuk bersama-sama berpartisipasi dalam mensukseskan program-program yang berhubungan dengan pengolahan dan pemanfaatan sampah. Saya berharap dukungan dari semua pihak beserta seluruh SKPD terkait," tandasnya.

[RWT | ADV DISKOMINFO PPU] 

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp 



Berita Lainnya