Kaltimtoday.co, Tenggarong — Jalan berlantaikan tanah di Desa Teratak menuju Benua Puhun, Kecamatan Muara Kaman menjadi perhatian.

Pasalnya ketika hujan, jalan sepanjang sekitar 3,6 kilometer (km) sulit dilewati oleh kendaraan karena berlumpur.

Banjir yang menggenangi badan jalan juga turut memperparah kerusakan jalan. Bahkan dalam setahun, jalan ini  sudah empat kali terendam banjir.

Hal ini berdampak terhadap aktivitas masyarakat. Termasuk menghambat proses belajar mengajar. Sebab, jalan ini juga menjadi akses utama bagi para pelajar untuk menuju ke sekolah.

Pemerintah desa setempat bahu membahu untuk memperbaiki kerusakan jalan, meskipun sifatnya hanya sementara. Lantaran, jalan berlumpur dan licin sering mengakibatkan pengendara terjatuh.

"Kami dari pihak desa melakukan gotong royong untuk memperbaiki jalanan sementara," kata Kepala Desa Teratak, Abdul Kadir, Jumat (10/2/2023).

Dia menambahkan, kerusakan jalan ini sudah terjadi sejak lama. Awalnya, jalan kering dan mulus, tiba-tiba menjadi lumpur.

Selain itu, kendaraan angkutan barang juga sering melalui jalur tersebut. Seperti pick up hingga truk-truk. Sehingga, jika tidak segera dilakukan perbaikan, jalur distribusi dan ekonomi masyarakat akan terganggu.

Dia berharap, Pemkab Kutai Kartanegara dapat segera menangani permasalahan ini.

"Pesan kami ke Pemkab Kukar, agar segera direalisasikan, untuk pembenahan jalan. Minimal pembenahan badan jalan dulu untuk mengantisipasi banjir," tutupnya.

[SUP | RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.