Advertorial
Salah Satu Tambang Batu Bara Tutup, Disnakertrans Minta Perusahaan Lain Berdayakan Pekerja Proaktif yang Memiliki Skill
Kaltimtoday.co, Berau - Salah satu perusahaan tambang batu bara yang beroperasi di wilayah Berau akan mengakhiri masa pengerjaannya.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Berau, Zulkifli Azhari membenarkan hal tersebut.
Ia mengaku, pihaknya sudah mendapatkan kabar bahwa salah satu perusahaan tersebut juga sudah bersurat kepada Disnakertrans, bahwa akan ada terjadi pemutusan hubungan kerja antara perusahaan dan pekerja.
Untuk itu, Zulkifli meminta kepada perusahaan lain agar bisa memberdayakan pekerja yang proaktif dan memiliki skill.
"Pemutusan hubungan kerja ini hal yang lumrah atau biasa ya, itu pun terjadi kalau suatu perusahaan itu tutup atau close projek," kata Zulkifli Azhari, Rabu (27/12/2023).
Ia pun mengingatkan, agar perusahaan tersebut bisa memenuhi hak-hak dari karyawan yang akan dirumahkan tersebut.
"Itu juga sudah ada aturannya terkait ketenagakerjaan, yang mana perusahaan tersebut wajib membayar pesangon karyawan sesuai aturan yang berlaku," ucapnya.
Dia mengatakan, ratusan karyawan nantinya yang akan dilakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), Disnakertrans juga turut memperhatikan untuk tenaga kerja yang masih di umur produktif untuk bisa dipekerjakan kembali di perusahaan tertentu, yang sekiranya masih membutuhkan keahlian yang dimiliki.
"Jadi untuk yang masih di usia produktif dan memiliki skill kemungkinan besar mudah untuk mendapatkan pekerjaan kembali, beda halnya yang sudah umur di atas 40 tahun," ujarnya.
Terkait kabar akan ada perusahaan pengganti yang akan masuk ke Berau, pihaknya meminta kepada perusahaan tersebut agar bisa mempekerjakan karyawan yang terkena PHK tersebut.
"Kalau itu memang benar, untuk perusahaan baru meminta untuk kembali bisa menyerap tenaga kerja yang sempat di PHK tersebut, apalagi yang masih di usia produktif dan memiliki skill," bebernya.
Ia mengungkapkan, untuk pemutusan karyawan yang ada di salah satu perusahaan tambang batu bara tersebut berjumlah ratusan.
"Iya jumlahnya tidak sampai ribuan, hanya sekitar 300 sampai 400 saja," ungkapnya.
Selain itu, Zulkifli juga menyampaikan, bahwa pihak perusahaan sudah menyosialisasikan kepada seluruh karyawannya bahwa akan terjadi close project di perusahaan tersebut, hal itu dilakukan agar tidak timbul gejolak di kemudian hari.
"Kami juga sudah menurunkan tim mediator untuk menengahi kedua belah pihak antara perusahaan dan karyawan, sejauh ini belum ada laporan atau aduan dari karyawan terkait PHK tersebut, selagi hak-hak mereka terpenuhi," pungkasnya.
[RWT | ADV PEMKAB BERAU]
Related Posts
- Peringati Hari Buruh Sedunia, Ratusan Pekerja Gelar Aksi di Kantor Disnakertrans Berau
- Koalisi Masyarakat Sipil untuk Kemanusiaan Kaltim Kecam Penangkapan Paksa 12 Masyarakat Adat di Kubar
- Komisi III DPR RI Tagih Keseriusan Kapolri Tuntas Tambang Ilegal di Kaltim
- Video Aksi Ismail Bolong Hadang Patroli Petugas KPHP Santan di Lokasi Tambang Batu Bara
- Tidak Ingin Kecolongan, Pemkot Balikpapan Bentuk Tim Terpadu Cegah Tambang Ilegal