Kaltim

Seorang Dosen Harus Mengejar Profesor

Kaltim Today
03 Februari 2023 09:04
Seorang Dosen Harus Mengejar Profesor
Prof. Dr. Erwin, S.Si, M.Si dari FMIPA Unmul. (Yasmin:Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Tak banyak orang menggemari pelajaran hitung-menghitung. Beda halnya dengan Prof. Dr. Erwin, S.Si, M.Si. Sejak di bangku SD, dia mengaku telah jatuh cinta dengan matematika. Sekaligus ilmu eksakta, khususnya kimia.

Pagi itu, sekitar pukul 10 pagi, di salah satu ruang dosen di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Unmul, Erwin tampak sibuk dengan laptop di depannya.

Kendati begitu, dia tetap menyambut ramah awak Kaltimtoday.co. Bersedia menceritakan kehidupannya sejak sekolah hingga meraih gelar profesor atau guru besar di bidang Ilmu Kimia Organik.

Erwin teringat ketika dia menghabiskan masa sekolahnya di SMA 1 Soppeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada 1986. Kala itu, siswa kelas 11 harus memilih peminatan. Erwin menjatuhkan pilihan di kelas A1. Alias peminatan fisika.

"Seiring berjalannya waktu, mulai ada ketertarikan di kimia. Saya itu sebenarnya senang matematika, makanya jadi masuk di fisika ketika SMA," ungkap Erwin tersenyum, Rabu (1/2/2023).

Resmi melepas seragam putih abu-abu, Erwin tanpa ragu menaruh Prodi Kimia di pilihan pertama. Pendidikan sarjana dia jalani di Universitas Hasanuddin (Unhas) pada 1989. Selain fokus pada akademis, Erwin juga aktif sebagai anggota di Himpunan Mahasiswa Kimia (HMK) Unhas.

Selama kuliah, tantangan tetap dia rasakan. Namun karena pada dasarnya senang dengan prodi tersebut, Erwin dengan senang hati menjalani perkuliahan. Menurutnya, sebesar apapun tantangan tetap harus dilewati.

"Saya selesai Juli 1995. September-nya wisuda. Tapi sebelum September itu ada penerimaan dosen, tesnya di Unhas. Alhamdullilah saya punya SK pengangkatan CPNS pada Desember 1995," lanjutnya.

Pasca mengantongi SK pengangkatan CPNS itu, Erwin terbang ke Samarinda untuk mengajar di Prodi Pendidikan Kimia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unmul. Saat itu, Samarinda juga tak begitu asing lagi baginya. Sebelumnya sudah pernah beberapa kali dia kunjungi karena ada sanak saudara.

 

Kemudian pada 1998, Erwin memutuskan untuk mengenyam pendidikan magister. Saat itu, dia menempuh program S2 Kimia dengan fokus Kimia Organik di Institut Teknologi Bandung (ITB).

Ketika menempuh S2 di ITB, Erwin sangat terkesan dengan salah satu dosennya. Yakni Prof Sjamsul Arifin Achmad, D.Sc (Hon). Merupakan guru besar Kimia Organik di Departemen Kimia, FMIPA ITB. Dikenal pula sebagai Bapak Ahli Bahan Alam Indonesia.

"Beliau itu cara mendidiknya sangat bagus. Kami masuk di laboratorium mulai jam 8 pagi sampai 5 sore. Itu setiap hari," sambungnya.

Profesor Unmul Erwin FMIPA Unmul

Bahkan, ujar Erwin, saat itu setiap Sabtu, dia bersama mahasiswa lainnya diwajibkan mempresentasikan tugas yang dikerjakan serta memaparkan rencana selama seminggu ke depan. Bagi Erwin, hal tersebut menjadi pengalaman luar biasa dalam hidupnya.

Berhasil menamatkan S2 pada 2001, Erwin kembali lagi ke Samarinda. Pada tahun yang sama, Unmul mendirikan FMIPA dan akhirnya Erwin pindah mengajar di fakultas tersebut. Tak berhenti sampai di situ, keinginan Erwin untuk belajar masih ada. Hingga akhirnya memutuskan menempuh program doktor atau S3 di Unhas pada 2005.

"Di S3, saya tetap fokus di Kimia Organik Bahan Alam. Di program doktor, semuanya memang dibahas lebih mendalam," ungkap anak bungsu dari 11 bersaudara itu.

Hingga saat ini, Erwin masih aktif mengajar di program S1 Kimia FMIPA Unmul dan program S2 Kimia Unmul. Meski sudah meraih gelar doktor, Erwin tak berpuas diri. Ada sesuatu yang memicunya untuk meraih gelar guru besar.

Dia menyadari, gelar akademik tertinggi bagi seorang dosen adalah profesor. Salah satu pesan dari dosen pembimbingnya, Prof Sjamsul Arifin Achmad, D.Sc (Hon) ketika menempuh S2 di ITB juga yang menjadi semangat Erwin sebagai profesor.

"Beliau berkata, seorang dosen itu harus mengejar profesor," kenang Erwin.

Sudah jadi rahasia umum, untuk menjadi profesor sangat tidak mudah. Ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi. Salah satu yang utama membuat jurnal internasional.

"2010 memang sebenarnya sudah ada arah sebagai profesor. Namun 2013 saya sempat sakit dan itu menurunkan semangat. Alhamdullilah 2017 saya bangkit dan 2018 mulai aktif menulis proceeding internasional," sambung ayah 3 anak itu.

Banyak penelitian-penelitian yang sudah dilakukan Erwin sejak 2015-2020. Termasuk menerbitkan publikasi ilmiah. Di antaranya ada sekitar 13 jurnal internasional yang dia buat dalam 5 tahun terakhir. Walhasil, gelar profesor resmi dia raih pada Desember 2022.

Sejak menjadi guru besar, tentu ada tugas-tugas yang harus dilakukan Erwin. Misalnya dalam 1 tahun harus membuat 1 jurnal internasional. Bisa pula dalam kurun waktu 3 tahun, sekaligus membuat 3 jurnal. Ditambah menulis buku. Menurutnya, riset harus lebih meningkat lagi.

"2023 ini, saya ada target untuk buat jurnal nasional terakreditasi targetnya 3 dan jurnal internasional, harapannya bisa 2. Insyaallah," tandasnya.

-------

Prof. Dr. Erwin, S.Si, M.Si

Lahir di Batu-Batu, 01 Oktober 1970

Pendidikan:

Sarjana - Universitas Hasanuddin 1989-1995

Elusidasi Struktur Kardanol dari Minyak Laka yang diperoleh dari biji mete

Pembimbing: Prof.Dr.Ir. Tjodi Harlim

Master (M.Si) - Institut Teknologi Bandung 1998-2001

Senyawa Fenoli dari Kayu Batang Artocarpus altilis

Pembimbing: Prof.Dr. Euis Holisotan Hakim

Doktor (Dr) - Universitas Hasanuddin 2005-2010

Melochia umbellata (Houtt.) Stapf var degrabrata K (Paliasa) dan Uji Sel Murin Leukemia P-388 Penentuan Struktur Molekul Isolat Kayu Batang

Pembimbing: Prof.Dr. Ir. Alfian Noor, M.Sc

Penelitian:

  • Anggota Peneliti Hibah Unggulan Perguruan Tinggi 2015

Kinerja katalisis Zn-MgF2-x(OH)x dalam produksi metil ester sulfonat (MES) debagi sawit

  • Anggota Peneliti BOPTN FMIPA UNMUL 2016

Fungsionalisasi Nano-Silika Dari Abu Sekam Padi Dengan Phosphonic And Sulfonic Sebagai Katalis Asam

  • Anggota Peneliti BOPTN FMIPA UNMUL 2017

Pemanfaatan Deoiled Spent Bleaching Earth Terpilar Tio2 Menggunakan Surfaktan Dari Buah Klerak Dalam Pengolahan Air Limbah Textile Melalui Metode Fotokatalitik

  • Anggota Peneliti BOPTN FMIPA UNMUL 2018

Profil Kimia Dan Potensi Aktif Sebagai Antioksidan Ekstrak Kayu Batang Mentawa (Artocarpus anisophyllus Var.)

  • Ketua Peneliti Hibah Penelitian PIU IDB 2018

Profil Senyawa Aktif Dari Tumbuhan Tampoi (Baccaurea macrocarpa Miq) Potensinya Sebagai Kandidat Obat Antioksidan Dan Antikanker

  • Anggota Peneliti Hibah Kerjasama Perguruan Tinggi 2018

Profil senyawa aktif dan uji farmakologi dari umbi bawang dayak (Eluetherine palmifolia (L) Merr) sebagai kandidat obat DBD terhadap jumlah sel trmbosit pada mencit jantan (Mus musculus S)

  • Anggota Peneliti Hibah PIU IDB 2019

Potensi Senyawa Aktif Sebagai Kandidat Obat Antikanker Dan Antioksidan DARI Akar Merung (Coptosapelta tomentosa Valeton K. Heyne)

  • Ketua Peneliti Hibah PIU IDB 2020

Potensi Senyawa Aktif Sebagai Antikanker dan Antioksidan dari Mentawa (Artocarpus anisophyllus Var.)

[YMD | TOS | ADV]

Catatan: Redaksi Kaltimtoday.co menghapus kata gelar dari judul sebelumnya "Seorang Dosen Harus Mengejar Gelar Profesor" menjadi "Seorang Dosen Harus Mengejar Profesor".

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Related Posts


Berita Lainnya