Berau

Tanggul Tambang Batu Bara Jebol, Akses Jalan Terputus, Ratusan Rumah Warga di Berau Terendam Banjir

Kaltim Today
17 Mei 2021 13:13
Tanggul Tambang Batu Bara Jebol, Akses Jalan Terputus, Ratusan Rumah Warga di Berau Terendam Banjir
Tanggul tambang batu bara milik

Kaltimtoday.co, Berau - Ratusan rumah di Kampung Bena Baru, Sambaliung, Berau terendam banjir. Selain karena luapan air Sungai Kelay, banjir ini juga diperparah diduga akibat tanggul tambang batu bara milik PT Putra Perkasa Abadi (PPA) site Rantaupanjang Utama Bhakti (RUB) yang jebol pada Minggu (16/5/2021).

Bupati Berau, Sri Juniarsih mengaku, sudah mendapat laporan soal jebolnya tanggul air tambang tersebut yang terjadi sekira pukul 05.00 Wita. Areal tambang tersebut diketahui berjarak 300 meter dari Sungai Kelay.

Pihaknya mengungkapkan, akan menindaklanjuti persoalan itu untuk mencari solusi. Sebab dikhawatirkan akan berdampak terhadap masyarakat, terutama berkaitan dengan penggunaan air.

“Kami khawatir tercampur yang dari tambang dengan sungai, apalagi kampung juga terendam banjir,” kata Sri.

Sri melanjutkan, akan segera berkomunikasi dengan perusahaan untuk membahas bencana ini. Menurutnya, banjir ini merupakan fenomena alam yang yang besar, sehingga pasti ada sangkut-pautnya dengan kondisi alam yang sedang tidak baik-baik saja.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), Mansur menerangkan, juga telah menerima informasi terkait jebolnya tanggul areal tambang PT PPA site RUB. Pihaknya pun akan melakukan identifikasi.

“Laporannya tadi (kemarin) sudah diterima. Besok kami akan turun ke lokasi (site RUB),” ungkapnya melalui sambungan telepon seluler, Minggu (16/5/2021).

Tanggul tambang batu bara milik PT Putra Perkasa Abadi (PPA) site Rantaupanjang Utama Bhakti (RUB) diduga jebol sekira pukul 05.00 Wita.
Tanggul tambang batu bara milik PT Putra Perkasa Abadi (PPA) site Rantaupanjang Utama Bhakti (RUB) diduga jebol sekira pukul 05.00 Wita.

Namun, Mansur  belum bisa memberikan keterangan lebih detail, karena belum mengetahui peristiwa tersebut.

“Nanti, dilihat dulu di lapangan seperti apa kondisinya,” katanya.

Ketika ditanya soal pengawasan lingkungan di areal PT PPA site RUB, Mansur menilai, sejauh ini biasa-biasa saja dan tidak ada masalah, dan kejadian merupakan hal di luar prediksi, atau kejadian alam.

“Itu memang tidak bisa diprediksi, karena jebolnya itu diduga akibat banjir yang terjadi di wilayah hulu. Kalau pengelolaan lingkungannya, bagus-bagus saja. Makanya besok mau kami tinjau dulu,” pungkasnya.

Sementara itu, dampak dari jebolnya tanggul membuat akses jalan menuju Kampung Bena Baru, Kecamatan Sambaliung putus total. Hal tersebut diungkapkan Kepala Kampung Bena Baru, Leth. Dikatakannya, akses jalan diketahui putus total pada Minggu (16/5/2021) sekitar pukul 05.00 Wita. Aktivitas masyarakat menjadi terhambat, karena tidak bisa melintas.

“Jalan ini merupakan akses darat satu-satunya yang dilalui masyarakat. Kalau putus seperti sekarang, berarti aktivitas lumpuh,” tuturnya.

[DER | RWT]


Related Posts


Berita Lainnya