Advertorial
Kriya Kayu Ulin Berau Tembus Pasar Internasional, Curi perhatian di UMKM Festival 2025

Kaltimtoday.co, Samarinda - Kabupaten Berau sukses menarik perhatian publik dalam pembukaan UMKM Festival 2025 yang berlangsung di Convention Hall Gelora Kadrie Oening Samarinda, Senin (7/7/2025). Event ini menjadi bagian dari rangkaian Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 dan Rakernas X PKK Tahun 2025.
Acara resmi dibuka oleh Ketua Umum TP PKK Pusat, Tri Tito Karnavian, didampingi Ketua TP PKK Kalimantan Timur, Sarifah Suraidah Harum.
Dalam festival tersebut, Berau tampil menonjol melalui stan TP PKK yang memamerkan kerajinan tangan berbahan kayu ulin daur ulang. Inovasi ini membuktikan bahwa limbah kayu dapat diubah menjadi produk bernilai tinggi sekaligus ramah lingkungan.
Berbagai produk seperti cobek, gelas, teko, baki, dan perlengkapan rumah tangga lainnya dipamerkan sebagai hasil karya pengrajin lokal Berau. Uniknya, seluruh bahan baku berasal dari kayu ulin bekas yang sudah tidak terpakai, lalu diolah kembali dengan teknik yang presisi dan artistik.
“Kayu yang kami gunakan bukan dari hasil penebangan baru. Ini semua sisa kayu ulin yang diolah kembali menjadi produk rumah tangga bernilai tinggi,” ungkap Ketua TP PKK Berau, Sri Aslinda Gamalis.
Tak hanya laris di dalam negeri, produk-produk kriya kayu ulin ini telah menembus pasar internasional. Permintaan datang dari berbagai negara, termasuk Ceko, London, dan Malaysia. Keunikan bahan dan kekuatan historis kayu ulin khas Kalimantan menjadi daya tarik utama di mata pasar global.
“Kami sudah mulai ekspor karena banyak peminat dari luar negeri. Mereka tertarik karena produk ini kuat, unik, dan tidak merusak lingkungan,” tambahnya.
Kayu ulin sendiri dikenal sebagai salah satu jenis kayu unggulan Kalimantan yang memiliki daya tahan tinggi dan nilai historis, menjadikannya sangat diminati di pasar furnitur dan kerajinan premium.
Kehadiran Berau di UMKM Festival 2025 membawa pesan penting tentang pentingnya inovasi berbasis pelestarian lingkungan. Pemanfaatan limbah kayu menjadi solusi kreatif untuk mendukung ekonomi masyarakat tanpa harus merusak alam.
“Kami ingin produk ini tidak hanya memperkuat ekonomi keluarga, tapi juga memperkenalkan potensi daerah ke tingkat nasional dan internasional,” ujar Sri Aslinda Gamalis.
UMKM Festival 2025 sendiri diikuti oleh 74 tenant yang terdiri dari 60 tenant kuliner, 8 tenant fesyen, dan 6 tenant kriya. Festival ini menjadi wadah promosi produk unggulan dari berbagai kabupaten/kota di Kalimantan Timur.
[RWT | ADV DISKOMINFO KALTIM]
Related Posts
- BPSDM Kaltim Buka Pelatihan Kepemimpinan Administrator dan Pengawas Tahun 2025
- HKG PKK ke-53 dan Rakernas 2025 di Kaltim Diwarnai Layanan Kesehatan Gratis hingga Pembagian Kacamata
- Menggugat Transisi Energi yang Tidak Inklusif
- Pemprov Kaltim Beri Waktu 1x24 Jam Aplikator Hapus Promo Hemat untuk Kesejahteraan Driver
- Rapat Hearing bersama Dinsos, Komisi IV DPRD Samarinda Soroti Minimnya Anggaran dan Fasilitas Sosial