Samarinda

Tinjau Langsung Pembangunan Turap Bantaran SKM, Ananda Emira Moeis: Kita Harus Buka Mata dan Cari Solusi

Kaltim Today
22 Februari 2021 16:28
Tinjau Langsung Pembangunan Turap Bantaran SKM, Ananda Emira Moeis: Kita Harus Buka Mata dan Cari Solusi
Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis.

Kaltimtoday.co, Samarinda - Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Kaltim menggelar aksi tanam pohon dan membersihkan Sungai Karang Mumus (SKM) pada Minggu (21/2/2021). Kala itu, Sekretaris DPD PDIP Kaltim, Ananda Emira Moeis sekaligus anggota Komisi III DPRD Kaltim turut hadir.

Kepada awak media, Ananda menjelaskan bahwa pada momen tersebut, dirinya juga berkesempatan untuk meninjau langsung kegiatan pembangunan turap bantaran SKM.

"Itu yang saya lihat masih separuh. Sampah dari limbah rumah tangga yang hanyut di sungai juga masih banyak. Padahal kita tahu sudah banyak aktivis lingkungan yang lakukan bersih-bersih sungai," ungkap Ananda.

Bahkan, dia juga melihat di lokasi sudah tersedia kapal khusus dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda untuk mengangkut sampah di SKM. Namun, sampah masih terpantau banyak. Dia menyebutkan, tim yang hari itu turun pun sudah mengumpulkan hampir 1 ton sampah, mulai dari popok bayi hingga plastik yang disinyalir datang dari rumah tangga.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

Menurutnya hal tersebut harus dipikirkan dan dicari solusi terbaik. Misalnya dengan melanjutkan pembangunan turap sampai di ujung sungai. Pembangunan pun bisa menjalin kerja sama dengan Pemprov Kaltim dengan dibantu melalui anggaran.

"Bagaimana dengan warganya, ini sangat sensitif. Mengingat kemarin warga harus digusur. Sempat terjadi konflik antara warga dan Pemkot. Kita harus buka mata, selain menggusur maka harus benar-benar cari solusi. Ke mana warga harus tinggal," lanjutnya.

Bagi Ananda, jangan sampai berpindah tempat tinggalnya warga justru akan menantikan sumber ekonominya. Terlebih lagi, mayoritas pedagang pasar bermukim di kawasan SKM. Sempat terjadi pro dan kontra karena masyarakat menganggap kebijakan itu tidak matang.

Ananda berharap, jika berlanjut maka persoalan sebelumnya terkait tempat tinggal warga di sana sudah harus matang. Yakni warga diberi ganti rugi yang sesuai dan disiapkan rumah tinggal yang layak agar warga tetap bisa menghidupi diri dan keluarganya seperti sedia kala.

"Saya juga akan upayakan di komisi III agar sebelum melakukan kegiatan itu lagi, harus dipantau soal nasib masyarakat. Kami ini wakil rakyat, jangan sampai melakukan sesuatu harus mengorbankan rakyat," pungkasnya.

[YMD | ADV DPRD KALTIM]


Related Posts


Berita Lainnya